Kemesraan Ical dan Agung Laksono setelah berantem lebih dari setahun
Kemesraan keduanya kembali terlihat setelah dipertemukan oleh Wapres Jusuf Kalla.
Aburizal Bakrie dan Agung Laksono akhirnya berteman lagi setelah lebih dari setahun saling kritik dan berseteru memperebutkan keabsahan kepengurusan Partai Golkar. Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical membangun kubu hasil Munas Bali, sementara Agung Laksono dan loyalisnya membangun kubu Golkar Munas Ancol. Partai berlambang pohon beringin terpecah dua bagian.
Namun keduanya akhirnya berdamai. Difasilitasi politisi senior Partai Golkar yang juga mantan ketua umum yakni Jusuf Kalla, Agung dan Ical bersepakat kembali membangun kembali Golkar.
Untuk pertama kalinya setelah berseteru selama setahun, Ical dan Agung bertemu di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertemuan berlangsung singkat. Setelah pertemuan, ketiga politisi ini menemui wartawan. Dengan wajah sumringah, ketiganya saling bersalaman dan menebar senyum di depan sorot kamera.
Setelah pertemuan dengan JK, Ical dan Agung kembali bertemu di kantor DPP Partai Golkar. Mereka menggelar rapat konsolidasi membahas persiapan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang rencananya di gelar sebelum bulan puasa. Kehadiran Agung dan Ical di markas Golkar langsung disambut riuh rendah kader partai.
Lagi-lagi keduanya menunjukkan 'kemesraan' di depan wartawan. Merdeka.com memaparkan ungkapan keakraban Ical dan Agung. Berikut paparannya.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Akhirnya kangen-kangenan
Agenda pertemuan Agung dan Ical membahas persiapan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) sebagai jalan keluar mengakhiri konflik internal Partai Golkar. Ical datang terlebih dulu disusul Agung Laksono 10 menit kemudian.
"Akhirnya kita bisa kangen-kangenan. Rasanya seperti sudah sepuluh tahun tidak bertemu," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono.
Setahun enggak ketemu setelah berantem
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono yang mengenakan kemeja putih lengan panjang nampak sumringah begitu tiba di markas Golkar.
"Kita mau silaturahmi, sudah setahun kita enggak ketemu. Setelah berantem terus," kata Agung di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (4/2).
Persaudaraan makin erat
Di markas DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyambut semua pengurus yang hadir dengan berjabat tangan dan saling bercanda. Termasuk Agung Laksono yang disambut dengan bersalaman. Ical menjabat tangan Agung. Riuh tepuk tangan dan sorak sorai menggema saat keduanya bersalaman.
"Persaudaraan kembali lagi, semoga persaudaraan makin erat," ucapnya.
"Ini merupakan tanda persahabatan abadi untuk memajukan Golkar. Silaturahmi dan mempererat cinta yang sudah bersemi. Jadi enggak ada masalah lagi," kata Ical.
Jangan sebut kubu-kubuan
Aburizal Bakrie memimpin rapat konsolidasi di DPP Partai Golkar. Dia duduk di samping Agung Laksono. Ical seolah ingin menunjukkan, tak ada lagi perseteruan di antara mereka.
"Jangan ada lagi sebut kubu Agung dan kubu Aburizal," kata Ical di sela-sela memimpin rapat di DPP partai Golkar.
Â
(mdk/gil)