Kepala BIN: Berbahaya kalau intelijen menjadi partisan pemilu
"Akan mencederai kualitas pemilu yang demokratis," kata Norman.
Berbagai aparat keamanan menyatakan tegas bakal menjunjung netralitas pada pemilu 9 April nanti. Tak mau kalah dengan TNI dan Polri, Badan Intelejen Negara (BIN) juga menegaskan hal serupa.
Kepala BIN, Marciano Norman, menegaskan tidak ada toleransi bagi aparatur yang langgar netralitas. Sebab, bakal berbahaya kalau anggota intelijen menjadi partisipan pesta demokrasi.
"Berbahaya kalau intelijen menjadi partisan. Akan mencederai kualitas pemilu yang demokratis," kata Norman di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2). Hal itu disampaikannya saat acara 'Rapat Koordinasi Nasional dalam Rangka Pemantapan Pelaksanaan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014'.
Menurut dia, suksesnya pemilu nanti merupakan bukti tercapainya keberhasilan Indonesia. Terutama dalam hal berdemokrasi.
Terkait keamanan, Norman mengaku sejauh ini masih dalam kondisi aman. "Secara umum, sampai saat ini tahapan pemilu berjalan lancar dan aman," ujarnya.
Namun, lanjut Norman, masih banyak masalah bersifat administratif dan teknis. Seperti, isu Daftar Pemilih Tetap (DPT), logistik pemilu, dana kampanye dan pelanggaran kampanye.
Selain itu, dia menambahkan, manuver politik yang penuh trik dan intrik juga dapat menjadi sumber terjadinya konflik.
"Masih adanya perilaku yang belum dewasa dan matang dalam berpolitik untuk menang maupun kalah. Sehingga membentuk situasi konflik horisontal maupun vertikal," tuturnya.
Maka dari itu, BIN bakal mencegah konflik sejak dini. "Deteksi dini, identifikasi dini, peringatan dini. Penanganan dilaksanakan secara dini dan terukur," pungkasnya.
Baca juga:
Mampukah KPI cabut izin TV yang dipakai kampanye bos parpol?
Bawaslu akan umumkan partai dan caleg mana banyak langgar pemilu
Dipakai kampanye, KPI harus cabut izin MetroTV, TVOne & MNC
Bawaslu pesimis dana saksi partai bakal terwujud
Banyak parpol manipulasi dana belanja kampanye di 2009
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.