Ketua Demokrat DKI Ungkap Ada Intimidasi Terhadap DPD Riau Jika Tak Hadir KLB
Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Santoso menceritakan, ada rekannya sesama Ketua DPD yang diintimidasi jika tidak hadir pada Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat untuk melengserkan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Santoso menceritakan, ada rekannya sesama Ketua DPD yang diintimidasi jika tidak hadir pada Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat untuk melengserkan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). KLB tersebut dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3) lalu.
"Salah satu ketua DPD kolega saya, ketua DPD Kepulauan Riau datang ke kongres itu karena ada tekanan dari pihak mereka. Jika kawan saya tidak hadir maka proses hukum yang dituduhkan oleh yang bersangkutan akan diproses," katanya di Jakarta, Minggu (7/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
Santoso menilai, hal tersebut sebagai bentuk kezaliman yang dilakukan oleh kubu kontra AHY. Dia yakin, oknum kekuasaan ikut campur tangan.
"Ini bagian dari kezaliman yang dilakukan oleh mereka. Dan saya yakin memang oknum-oknum di lingkar kekuasaan melakukan itu," ujarnya.
Santoso menilai, kader yang hadir dalam KLB tersebut sudah di iming-imingi uang maupun jabatan. Dia bilang, KLB tersebut adalah abal-abal.
"Ya sudah pasti. Tidak mungkin mereka datang tanpa diimingi-imingi dengan sesuatu baik mungkin uang baik juga jabatan jika kongres luar biasa abal-abal yang mereka lakukan disahkan oleh pemerintah sebagai partai resmi menggantikan ketum AHY," ucapnya.
Seperti diketahui, partai berlambang Bintang Mercy itu kini tengah dirundung sengketa internal. Sejumlah mantan kader yang sebelumnya diduga terlibat percobaan kudeta terhadap kepemimpinan AHY menjawab sendiri tudingan itu dengan menggelar KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3).
Demokrat versi KLB memutuskan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn.) Moeldoko sebagai ketua umum partai yang identik dengan warna biru itu. Sebagai orang Ketua Umum Partai Demokrat, AHY menuding KLB di Deli Serdang itu sebagai KLB ilegal. Alasannya, KLB tak memenuhi satu syarat pun sebagaimana yang ditentukan oleh AD/ART partainya.
Baca juga:
Max Sopacua Bantah Ada yang Temui Gatot Nurmantyo Ajak Kudeta AHY
Max Sopacua: Demokrat Versi KLB Akan Didaftarkan ke Kemenkum HAM Besok
Ketum Demokrat: KLB Bukan Permasalahan AHY, Tapi Kedaulatan Partai
Ketua Demokrat DKI Ungkap Ada Intimidasi Terhadap DPD Riau Jika Tak Hadir KLB
AHY Gelar Rapat Pimpinan Menyikapi KLB di Deli Serdang
Ketum Demokrat AHY: Pendiri Partai Bersama Kita, Don't Worry be Happy
AHY Serukan Perlawanan Terhadap Kudeta Kepemimpinan Demokrat