Ketua Demokrat NTT Terpilih Sebut Pelaku Pembakar Atribut Partai Orang Luar
Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo menegaskan akan merangkul mantan seterunya di Musda Jefri Riwu Kore (Jeriko) untuk membangun partai bersama-sama. Menurut dia, insiden pembakaran atribut partai usai dirinya terpilih jadi ketua DPD Demokrat NTT dilakukan orang luar, bukan kader.
Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih Leonardus Lelo menegaskan akan merangkul mantan seterunya di Musda Jefri Riwu Kore (Jeriko) untuk membangun partai bersama-sama. Menurut dia, insiden pembakaran atribut partai usai dirinya terpilih jadi ketua DPD Demokrat NTT dilakukan orang luar, bukan kader.
"Pelakunya orang luar dan sudah kami laporkan pada Polisi karena merusak atribut Partai kami," kata Leo kepada wartawan, Selasa (4/1).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
Dia mengajak semua pihak untuk menghormati keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia merasa yakin, DPP Demokrat telah mengambil pertimbangan matang sebelum akhirnya memilih dirinya pimpin Demokrat NTT.
"Saya yakin beliau mengambil keputusan terbaik bagi masa depan Demokrat di NTT,” katanya.
Leo berjanji akan segera berkomunikasi dengan Jeriko yang juga mantan Ketua DPD Demokrat NTT sebelumnya. Dia ingin mengajak Jeriko bersama-sama membangun dan membesarkan Partai Demokrat di NTT.
"Saya pasti akan tempatkan pak Jeriko pada posisi yang terhormat dalam kepengurusan DPD yang baru. Walaupun saya dengar, karena prestasinya selama ini, Pak Jeriko akan ditawari posisi terpandang di DPP,” tambah dia.
Menurut dia, Ketum AHY berpandangan, sudah saatnya Jeriko naik kelas ke panggung politik nasional. Dengan melihat prestasi-prestasi politik yang panjang selama ini. Dia pun secara pribadi sangat menghargai Jeriko.
“Beliau tokoh yang sudah makan asam garam di politik lokal maupun nasional, serta sudah menetapkan standar pencapaian yang tinggi, yang menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk bisa menyamai atau melampauinya,” tegas Leo.
Leo mengimbau agar para pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat di NTT untuk tetap tenang. "Sebagai manusia biasa, wajar jika kesal atau marah saat harapannya tidak terpenuhi. Tapi dalam kontestasi politik, menang dan kalah itu wajar,” tambah dia.
Menurut dia, Jeriko tidak kalah dalam kontestasi Musda Demokrat NTT. Sebab, Jeriko justru diminta naik kelas ke panggung nasional.
“Jadi tidak ada yang tersingkir. Demokrat NTT tidak akan lepas dari sentuhan beliau, sebagai salah satu putra terbaik NTT,” katanya.
Dia pun berjanji akan melakukan rekonsiliasi. Tidak cuma itu, dia akan meneruskan program Jeriko yang pro rakyat selama ini telah berjalan.
Pembakaran Atribut
Diberitakan sebelumnya, puluhan simpatisan Partai Demokrat NTT yang mendukung Jefri Riwu Kore menggelar aksi protes terhadap putusan DPP tersebut, di kantor DPP Demokrat NTT.
Simpatisan juga membakar ratusan atribut partai seperti, bendera dan kaos. Bahkan sejumlah orang keluar dari kantor DPD, lalu ikut membuang jas mereka ke dalam tumpukan atribut yang telah terbakar.
Mereka mendesak Jeriko untuk keluar dari keanggotaan partai berlambang bintang Mercy itu.
"Tidak ada lagi yang tersisa dari kebanggaan kami terhadap partai ini," kata Sekertaris Partai Demokrat NTT era Jeriko, Yonathan Gah.
Sementara itu, eks ketua panitia Musda Demokrat NTT, Stef Mira Mangi menyatakan, dia akan menyerahkan kembali atribut partai yang dia miliki selama ini. Namun karena kepengurusan demisioner, sehingga penyerahan itu belum terlaksana.
"Kita semua tahu, bahwa pada Musda itu Jeriko lah yang seharusnya menang, saya sebagai ketua Panitia Musda saya yang berproses dari awal dengan DPP, terkait keabsahan dukungan DPC-DPC saya tahu betul prosesnya harus Jeriko yang menang mutlak tapi sudah disimpangi," tutupnya.
(mdk/rnd)