Ketua DPC Demokrat Pekalongan Mengaku Ditawari Rp30 Juta jika Ikut KLB
DPD Partai Demokrat Jawa Tengah (Jateng) menyatakan dua mantan ketua DPC yang sudah dipecat berusaha membujuk kadernya untuk hadir mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Sejumlah kader mengaku ditawari imbalan uang puluhan juta rupiah hingga fasilitas lengkap.
DPD Partai Demokrat Jawa Tengah (Jateng) menyatakan dua mantan ketua DPC yang sudah dipecat berusaha membujuk kadernya untuk hadir mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Sejumlah kader mengaku ditawari imbalan uang puluhan juta rupiah hingga fasilitas lengkap.
"Saya ditawari uang Rp30 juta kalau mau ikut berangkat gabung KLB. Kemudian semua fasilitas, tiket disediakan lengkap. Tapi alasan apapun kami tetap mendukung AHY," kata Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pekalongan, Masandi di sela Rakorda di Semarang, Jumat (5/3).
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dia menyebut penawaran mengajak kadernya ikut gabung KLB itu ketika diajak bertemu di sebuah kafe di Pekalongan dengan mantan Ketua DPC Tegal berinisial AP. Saat itu mantan ketua DPC Blora BS juga ikut merayu untuk gabung.
"Kami langsung pamit pulang sampai ke rumah. Karena saya tahu Mas (BS) masuk, saya umpetan masuk kamar bawah. Alasan kami semua harus atas izin keluarga," jelasnya.
Sementara itu Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pemalang, Andika Permadi mengaku juga ditemui oleh BS. Dia ditawari gabung KLB.
"Dia bilang kalau Partai Demokrat dipegang AHY semakin tenggelam. Siapa di balik KLB ya Moeldoko. Saya ditawari uang Rp100 juta kalau gabung siap dikasih uang Rp30 juta dulu. Tapi apapun alasannya, tidak pengaruh dengan menolak tawaran, dan setia AHY," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan DPD Partai Demokrat Jateng secara tegas menolak KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara. Ketua DPD Demokrat Jateng, Rinto Subekti menyatakan seluruh kader di DPD Demokrat Jateng tetap solid mendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga:
Beberkan Sejumlah Alasan, SBY Tegaskan KLB Deli Serdang Ilegal
SBY: Ada Akal-akalan Moeldoko Ubah AD/ART versi KLB Deli Serdang
SBY Malu dan Menyesal Pernah Angkat Moeldoko Sebagai Panglima TNI
SBY: KSP Moeldoko Bersekongkol dengan Orang Dalam Tega Mengkudeta
SBY: Hari Ini Bangsa Indonesia Berkabung Karena Akal Sehat Telah Mati
Dukung AHY, DPD Demokrat Banten Tolak Hasil KLB Deli Serdang