Ketua DPR Nilai BPN Prabowo Prematur Umumkan Dugaan Kecurangan Sebelum 22 Mei
"Menurut saya terlalu dini atau prematur kalau BPN menyampaikan berbagai kecurangan, karena pengumuman (pemenang pemilu) saja belum dilaksanakan," ujar politikus yang akrab disapa Bamsoet itu di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bakal memaparkan temuan dugaan kecurangan di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, sore ini. Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai, hal tersebut terlalu prematur untuk disampaikan ke publik.
Dia menilai, harusnya dugaan kecurangan itu disampaikan setelah 22 Mei. Atau setelah KPU memastikan siapa pemenang Pilpres 2019.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
"Menurut saya terlalu dini atau prematur kalau BPN menyampaikan berbagai kecurangan, karena pengumuman (pemenang pemilu) saja belum dilaksanakan," ujar politikus yang akrab disapa Bamsoet itu di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).
Bamsoet mengatakan, sudah ada jalur untuk menyelesaikan sengketa Pemilu melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Bamsoet menghargai langkah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, tidak membawa masalah ini melalui aksi turun ke jalan.
"Dari sisi yang lain saya melihat ada kemajuan, tidak harus diselesaikan di jalanan, artinya BPN telah mengambil langkah yang tepat, dan nanti sampaikan setelah pengumuman di MK, dan tidak people power," jelasnya.
Pada acara tersebut, Prabowo mengundang duta besar negara sahabat. Menurut Bamsoet tak perlu ada kekhawatiran berlebihan terkait pandangan negara asing. Kata dia, DPR sudah mengundang parlemen negara sahabat dan pengamat internasional untuk memantau Pemilu.
"Bagaimana jalannya pesta demokrasi di Indonesia ini yang demikian rumit tapi berjalan aman, tertib dan damai, dan demokratis, tidak ada tekanan, tidak ada paksaan dan kita sudah dapat pujian internasional, jadi tidak ada yang dikhawatirkan," ujarnya.
Baca juga:
Rapat Bahas Kecurangan Pemilu, Ini Alasan BPN Prabowo Undang Dubes-dubes
Jubir BPN Prabowo ke PAN: Bergabung Baik-baik, Pisahnya Harus Baik-baik Juga
Selain Dubes Negara Sahabat, Prabowo-Sandi Undang Kubu Jokowi Bahas Kecurangan Pemilu
Panglima TNI: Di Momen Ramadan, Kita Rajut Silaturahmi yang Renggang Karena Pilpres
Gelar Syukuran, Relawan Beri Papan Nama 'Kampung Jokowi' di Tangsel
Bawaslu Beri Rapor Merah KPU Jateng
PAN Buka Peluang Gabung Koalisi Jokowi, Penentuannya Setelah 22 Mei