Ketua DPR: Pilih pemimpin yang tampil dengan rencana realistis
Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap, Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah pemilihan, bisa menghasilkan pemimpin yang memiliki kompetensi. Menghasilkan pula pemimpin yang bersih dan jujur.
Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap, Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah pemilihan, bisa menghasilkan pemimpin yang memiliki kompetensi. Menghasilkan pula pemimpin yang bersih dan jujur.
"(Pilkada Serentak 2018) diharapkan bisa menghadirkan para abdi masyarakat yang punya kompetensi sebagai pemimpin daerah, paham manajemen birokrasi, visioner, bersih serta jujur, dan mau menanggalkan kepentingan pribadi serta kelompok demi semata-mata memprioritaskan kepentingan warga," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (24/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
Ia lalu mengingatkan kepada para pemilih hendaknya dapat menggunakan hak pilih dengan bijaksana, berpijak pada independensi, pikiran jernih serta penilaian obyektif terhadap setiap pasangan kandidat calon kepala daerah.
"Utamakan rasionalitas dalam menggunakan hak pilih, karena yang dibutuhkan warga pemilih adalah pemimpin daerah yang mau melayani bukan dilayani, pemimpin yang mau mengayomi semua elemen masyarakat setempat, dan paling tahu apa saja yang dibutuhkan daerah dan warganya," paparnya.
Politikus Partai Golkar ini mengingatkan agar para pemilih memilih kandidat pasangan calon yang mau bekerja keras dan ulet mencari jalan keluar atas setiap permasalahan daerah.
"Pilih pemimpin yang tampil dengan rencana-rencana yang realistis dan tidak menggerogoti anggaran belanja dan pembangunan daerah (APBD)," tuturnya.
Mengingat saat ini sudah memasuki masa tenang Pilkada Serentak 2018, Bamsoet mengatakan, para pemilih diharapkan memanfaatkannya untuk menetapkan pilihannya dengan pertimbangan matang.
"Berpikir jernih dan obyektif dalam menilai sosok calon pemimpin daerah menjadi sangat penting guna menghindari kesalahan memilih," terang dia.
Bamsoet berpesan kepada para pemilih agar melihat data penghuni ruang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saat ini, ruang tahanan KPK itu dihuni puluhan oknum kepala daerah yang diduga terlibat kasus korupsi atau menerima suap," ucapnya.
Fakta ini, lanjut Bamsoet, hendaknya juga menjadi perhatian bagi warga pemilih di 171 dapil yang menyelenggarakan Pilkada.
"Pilihlah kandidat yang diyakini bersih dari masalah hukum.Kalau belasan atau puluhan daerah pernah ceroboh memilih kepala daerah, 171 daerah yang melaksanakan Pilkada serentak pada Rabu nanti diharapkan bisa belajar dari kecerobohan itu, dan tentu saja berkomitmen tidak melakukan kesalahan yang sama," jelas Bamsoet.
Persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 sudah memasuki masa tenang setelah berbulan-bulan diisi dengan kegiatan kampanye atau sosialisasi kandidat.
Periode masa tenang berlangsung tiga hari, mulai hari ini hingga Selasa 26 Juni 2018.
Pemungutan suara akan dilakukan pada Rabu 27 Juni 2018 serentak di 171 Dapil, meliputi 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
Reporter: Devira Prastiwi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hasil dua survei, Bamunas-Edo unggul di Pilwako Cirebon
Ketua KPU sebut pernyataan SBY pengingat agar aparat netral di Pilkada
Antisipasi kejahatan pada kotak dan surat suara Pilkada
Relawan Jokowi dan warga pinggir hutan selamatan untuk Gus Ipul-Puti
Kedekatan ulama dan Bung Karno jadi pesan halal bihalal Gus Ipul di Jember
Pembelaan PKS usai Bupati Berau dijadikan tersangka pidana Pemilu