Ketua KPU DKI: Pengamanan tak perlu berlebihan bisa bikin rugi calon
Ketua KPU DKI: Pengamanan tak perlu berlebihan bisa bikin rugi calon. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarsono mengatakan pengamanan terhadap pasangan calon Gubernur tidak perlu berlebihan. Hal ini justru akan menjauhkan pasangan calon dengan pemilihnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarsono mengatakan pengamanan terhadap pasangan calon Gubernur tidak perlu berlebihan. Hal ini justru akan menjauhkan pasangan calon dengan pemilihnya.
Namun, Sumarsono tidak membantah perlunya pengamanan mengingat penolakan terhadap calon tertentu terjadi dibeberapa tempat.
"Pengamanan tidak perlu berlebihan, jangan sampai pengamanan ini merugikan calon itu sendiri. Karena tidak dekat dengan calon pemilihnya," ujar Sumarsono di Warung Daun, Cikini (12/11).
Pada Acara Diskusi Polemik bertajuk Hitam Putih Pilkada DKI, Sumarsono mengatakan tidak ada standar pengamanan bagi pasangan calon Gubernur DKI. Dijelaskannya, terkait pengamanan pasangan calon sudah menjadi kewenangan Polda Metro Jaya.
"Tidak perlu ada berkoordinasi dengan KPU. Yang paham ukuran berapa pasukan yang akan diterjunkan ya kepolisian," ujar Sumarsono.
Sumarsono mengatakan pengamanan ini terkait tingkat kerawanan dari tempat kampanye yang akan dikunjungi oleh pasangan calon. Dimana pengamanan ini sudah melekat pada pasangan calon pada sejak ditetapkan menjadi calon Gubernur DKI.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Apa itu Pil KB? Pil KB menjadi satu di antara beberapa jenis alat kontrasepsi yang umumnya digunakan oleh banyak orang untuk mencegah kehamilan. Pil KB sendiri bekerja dengan cara mencegah tubuh untuk memproduksi sel telur. Sehingga nantinya sperma tidak bisa membuahi sel telur. Alhasil, kehamilan pun tidak akan terjadi.
Baca juga:
Penolakan Ahok-Djarot, timses sebut ada upaya turunkan elektabilitas
Ahok, Agus dan Anies dinilai mempunyai kesempatan sama buat menang
Bawaslu pastikan tindak tegas pelanggaran kampanye di Pilgub DKI
Ini pembelaan Agus dan Timses disebut paling banyak langgar kampanye
Kisah di balik kemeja kotak-kotak Ahok
Saat Fadel dicopot Golkar karena menentang pencalonan Ahok