Ketum Golkar ke depan sebaiknya tokoh yang tak punya syahwat politik
Golkar saat ini dianggap memerlukan sosok yang bisa membenahi internal partai.
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi berharap agar Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar nantinya dapat memilih Ketua Umum yang tak merangkap jabatan.
Dia menilai apabila nantinya Ketua Umum Partai Golkar terpilih merupakan sosok yang merangkap jabatan, justru akan menghambat konsolidasi partai yang sedang terjerat masalah besar.
"Munaslub Golkar muncul karena ada persoalan yang luar biasa, sehingga cara mengatasinya juga harus dengan cara yang luar biasa," kata Adhie dalam diskusi bertajuk 'Kemana Arah Golkar?' di Cikini, Jakarta, Minggu (21/2).
Dia mencontohkan, Golkar perlu pemimpin seperti mantan Ketua Umum Golkar Darmono yang dianggap tak banyak bermanuver tapi bisa membenahi organisasi.
"Harus orang yang tidak punya syahwat politik, tidak merangkap jabatan baik di eksekutif maupun legislatif," katanya.
Adhie menilai, jika dibiarkan, sosok yang memiliki syahwat politik memimpin Golkar, maka akan kembali menimbulkan masalah. Dia mencontohkan seharusnya Ade Komarudin yang menjabat sebagai Ketua DPR tak perlu mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum Golkar.
"Harus ada konsensus sekarang ini, harus ada kesepakatan, karena kondisi luar biasa berat maka ketum tidak boleh rangkap jabatan Ketua DPR, nanti kalau kondisi sudah normal baru lah nggak apa-apa," pungkas mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid ini.
Baca juga:
Meutya Hafid nilai konflik Golkar buat partai tak pikirkan rakyat
Tanpa 3 hal ini, Senior Golkar yakin konflik partai tak akan selesai
Galang dukungan ke DPD Golkar, Akom harap munas berjalan demokratis
Jelang Munas, kubu Ical dan Agung kumpul di markas Golkar
Nurdin Halid diminta sebut nama caketum Golkar bagi-bagi dollar
Isu politik uang dan perang Setya Novanto vs Ade Komarudin
Ini penjelasan Nurdin halid soal politik transaksional jelang Munas
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.