Ketum PAN: Siapapun yang Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih Harus Kita Dukung
Zulkifli Hasan menyerahkan nasib koalisi Adil Makmur kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyerahkan nasib koalisi Adil Makmur kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil putusan sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi.
"Itu nanti lah soal itu kita rapat dulu. Soal bagaimana koalisi nanti tentu pimpinan koalisi partai Gerindra, Pak Prabowo akan menyampaikan," kata Zulhas di Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/6).
-
Siapa yang menunggu kedatangan Zulkifli Hasan untuk menentukan cawapres Prabowo? jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul." Langsung Deklarasi Cawapres?
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo? Menurut Aditya Perdana, sejumlah nama bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang memberi Prabowo pangkat Jenderal Kehormatan? Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons soal munculnya pro dan kontra dalam kenaikan pangkat Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan TNI.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
Dia menyebut bahwa PAN akan patuh dan mendukung apapun putusan MK. Sebab, hal tersebut adalah keputusan konstitusi yang mengikat dan titik akhir dari seluruh rangkaian perjuangan para pihak di masa Pemilu.
"Dan kita juga meminta presiden yang terpilih untuk segera mengambil langkah-langkah menjahit kembali merah putih. mempersatukan kembali kita," imbuh Zulhas.
"Karena menurut PAN yang menang itu bukan Pak Jokowi atau Pak Prabowo, tapi kita akan menang apabila luka-luka ini bisa kita sembuhkan kembali," tambahnya.
Ketua MPR itu akan mendukung siapapun capres-cawapres yang sah ditetapkan oleh negara. Dia ingin program pemerintahan kedepan sukses sesuai cita-cita PAN yang ingin rakyat maju.
"Jadi siapapun nanti yang ditetapkan harus kita dukung agar sukses program-programnya. Kalau sukses berarti kan rakyat kita bisa maju, berkembang, itulah cita-cita PAN. Cita-cita semua partai politik agar kehidupan berbangsa dan bernegara lebih bagus lagi," tutupnya.
Baca juga:
MK Tak Temukan Bukti Ketidaknetralan Aparat dari Tautan Berita Kubu Prabowo
TKN: Seluruh Dalil-Dalil Ajuan Pemohon Sepertinya Ditolak sama MK
Hakim MK Sebut Dalil BPN Prabowo Soal Surat Suara Tercoblos di Gowa Tak Beralasan
MK Tak Terima Dalil Aparat Tak Netral Versi Kubu Prabowo
Mahkamah Konstitusi Pertanyakan Kaitan Hubungan Megawati-BG dengan Pemilu