Ketum PAN Zulkifli Hasan: Capres itu Bagian Terakhir dari KIB
Zulhas mengungkapkan, PAN memposisikan diri sebagai partai politik yang menawarkan solusi dengan gagasan dan ide-ide.
Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai urusan Calon Presiden di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menjadi bagian akhir. Saat ini, menurut dia, yang terpenting bicara soal konsep dan gagasan dasar Indonesia dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Capres itu kan chapter-nya terakhir. Kita yang penting itu Indonesia mau dibawa ke mana dulu? Ada perubahan geopolitik menghadapi resesi, perlambatan ekonomi. Kita mau ke mana? Kita bikin konsepnya, gagasannya. Habis itu baru presidennya. Presiden itu chapter terakhir," kata Zulkifli Hasan usai Konsolidasi PAN Malang Raya di Hotel Mercure Kota Malang, Jumat (28/10).
-
Kapan KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Pada 6 November 1972, KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Teuku Muhammad Hasan menjabat sebagai Gubernur Sumatera? Kemudian pada tanggal 22 Agustus 1945, Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi Gubernur Sumatera I dengan ibukota Medan.
-
Kapan Zulhas menyampaikan pidato tentang membawa ide-ide PAN dalam memimpin Kemendag? Saat dipercaya memimpin Kementerian Perdagangan, sebagai Ketua Umum PAN saya membawa ide-ide partai ini untuk berpihak kepada kepentingan rakyat. Memastikan bahwa perdagangan kita harus untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat," ujar Zulhas dalam pidato perayaan HUT ke-25 Tahun PAN, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
Zulhas mengungkapkan, PAN memposisikan diri sebagai partai politik yang menawarkan solusi dengan gagasan dan ide-ide. Sehingga, kontribusi PAN membawa pada situasi demokrasi yang mengantarkan kesetaraan dan keadilan bagi masyarakat Indonesia.
"Kalau PAN itu kan harus yang dipertentangkan itu pikiran. Bagaimana Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Contoh, demokrasi kita ini apa sudah bagus? Kami mengatakan perlu disempurnakan agar menghasilkan kesetaraan dan keadilan. Ekonomi, UKM kita bagaimana, kedaulatan pangan kita bagaimana ya, menghadapi geopolitik yang cepat berubah bagaimana? Oleh karena itu, hidup ini kan harus memilih," katanya.
Dia juga menegaskan kader dan masyarakat bahwa PAN tidak tertarik berjualan cebong-kampret. Dia mempersilakan partai lain mengangkat hal itu sebagai jualan politik di 2024 mendatang, tetapi tidak bagi PAN.
"Kita ingin mempersatukan, karena kita ini saudara, keluarga. Oleh karena itu, PAN jualannya pikiran dan konsep. Itu lah yang dipertentangkan agar Indonesia jadi negara maju," tegasnya.
Mendag ini mengatakan berdiskusi bahkan bertengkar boleh, tetapi harus tetap menjaga keutuhan NKRI. Karena warga negara Indonesia semua bersaudara dan angan bertengkar karena urusan keturunan dan agama (identitas).
"Demokrasi kita harus menghasilkan keadilan, kesetaraan dan harmoni," ungkapnya.
Sebagai informasi, Zulhas hadir dalam serangkaian acara di Malang Raya. Acara sebelumnya melepas ekspor ethanol di Lawang, Kabupaten Malang disusul peninjauan harga sembako di Pasar Besar Kota Malang.
Zulhas juga menemui pedagang kecil, sebelum berlanjut ke Pertemuan Kader PAN Malang Raya. Kegiatan Zulhas ditutup peninjauan Stadion Kanjuruhan dan bertemu korban Tragedi Kanjuruhan.
(mdk/ray)