Kocak, Gibran Dipanggil 'Mas Kaesang' sama Ibu-Ibu PDIP: Salah Partai Bu
Awalnya Gibran akan memasuki ruang Rakernas IV PDIP di Hall C1.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rakernas PDIP di JiExpo Kemayoran
Kocak, Gibran Dipanggil 'Mas Kaesang' sama Ibu-Ibu PDIP: Salah Partai Bu
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9).
Kehadiran Gibran disambut meriah oleh sejumlah kader PDI Perjuangan.
Awalnya Gibran akan memasuki ruang Rakernas IV PDIP di Hall C1. Ketika Gibran akan mengisi absensi, berbondong-bondong kader PDIP mengajak foto.
- Gibran Pesan ke Timsesnya: Pastikan Kapal Besar KIM Berlabuh ke Dermaga Kemenangan
- Kaesang Terbuka Jika Gibran Ingin Bergabung ke PSI
- PDIP Sentil Gibran Tak Sabaran: Karena Ada Karpet Merah Suka-Sukanya Ditabrak, Contoh Tak Bagus!
- PDIP Bakal Panggil Ulang Gibran, Hasto: Ngobrol Nanti Sama Pak Arsjad dan Mbak Puan
Ada momen lucu ketika ada seorang ibu-ibu kader PDIP salah menyapa Gibran. Ibu-ibu berkerudung itu menyapa Gibran sebagai adiknya, Kaesang Pangarep.
Putra Presiden Joko Widodo ini terlihat senyum-senyum menahan tawa. Kemudian ia meluruskan bahwa adiknya, Kaesang bukan kader PDIP.
Diketahui, Kaesang kini menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Eh Mas Kaesang," kata ibu-ibu tersebut mengajak berfoto.
"Kaesang beda partai bu," jawab Gibran sambil tersenyum.
merdeka.com
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku tidak masalah Gibran yang merupakan kader PDIP digoda Gerindra menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Belum tentu Gibran menerima pinangannya tersebut.
"Ya kan yang meminang kan punya pertimbangan tertentu. Tinggal yang dipinang mau atau enggak. Itu aja. Kan baru berandai-andai ini,"
kata Puan saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9).
merdeka.com
Menurut Puan, Gibran sebagai anak muda memang kandidat yang patut dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden.
Ketua DPR RI ini menilai Gibran punya prestasi sebagai kepala daerah.
"Ya boleh, anak muda sudah menunjukkan prestasinya di Solo dan salah satu kandidat yang mungkin memang bisa dipertimbangkan," katanya.
"Jadi jangan melihat muda tua atau kemudian laki atau perempuan. Semuanya punya kesempatan yang sama untuk bisa maju dan berjuang di kontestasi," sambungnya.