Komisi II minta penjelasan KPU soal Pemilu 2014 rugi sampai Rp 34 M

Kerugian ini diperoleh hasil investigasi BPK.

Ketua komisi II DPR, Rambe Kamarul Zaman berjanji akan membahas kerugian negara dalam pelaksanaan Pemilu 2014 senilai Rp 34 miliar. Hal tersebut guna menanggapi hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) indikasi kerugian negara sebesar Rp 34 miliar dalam penggunaan anggaran Pemilu 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Bagi Komisi II agar hasil ini diserahkan kepada KPU, di samping diserahkan kepada kita. Karena hari Senin Komisi II sudah menjadwalkan pertemuan dengan KPU dengan membicarakan atas dua hal," kata Rambe di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/6).

Rencananya dalam pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum, Komisi II akan mengonfirmasi mengenai kecerobohan yang dilakukan KPU tersebut. Hasil temuan BPK akan dibahas secara mendalam.

"Ini kan di 2014 dengan penggunaan anggaran 2013-2014. Dengan kerugian negara Rp 34 miliar tersebut apa-apa saja penggunaan dana, perjalanan fikif, dan lain-lain," ungkapnya.

Komisi II dan KPU juga akan menelusuri unsur-unsur yang memunculkan ketidakyakinan pada kerja KPU menyangkut Pemilu. "Sampai ketidakyaknian atas administrasi penggunaan ini, sampai 29 miliar. Ini akan kita tindak lanjuti," pungkasnya.

Baca juga:
Pemilu 2014 rugi Rp 34 M, Komisi II pelototi penyelenggaraan pilkada
BPK temukan kerugian negara Rp 34 miliar pada anggaran Pemilu 2014
Yusril akan bawa PBB lebih majemuk
Foto Jokowi di tengah jutaan pendukung tanpa parpol tinggal kenangan
Mundurkan pilkada serentak langkah pertama revisi Perppu Pilkada
Masyarakat jenuh, Perludem minta pemilu serentak diundur 2016
JK klaim pemilu Indonesia paling sukses dibandingkan negara lain