Komisi III DPR 'Wait and See' Kinerja Kapolda Metro Irjen Nana Sujana
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Muhammad Syafi'i alias Romo Syafi'i mengatakan, penunjukan Irjen Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya itu hak Kapolri Jenderal Idham Azis. Dia yakin, proses yang dilalui sudah sesuai prosedur internal Polri.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Muhammad Syafi'i alias Romo Syafi'i mengatakan, penunjukan Irjen Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya itu hak Kapolri Jenderal Idham Azis. Dia yakin, proses yang dilalui sudah sesuai prosedur internal Polri.
"Kalau mutasi itu memang haknya Kapolri, tentu pakai assesment," kata Romo saat dihubungi wartawan, Rabu (25/12).
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kenapa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Menurut dia, rotasi atau mutasi jabatan di tubuh Korps Bhayangkara memang hal yang biasa terjadi sehingga wajar. Karena, tidak ada jabatan itu yang tetap selama-lamanya.
"Jadi tour of duty (mutasi) memang sudah kebiasaan di kepolisian, itu kan sistemnya. Tapi apakah tepat, saya tidak bisa komentar," ujar Anggota Fraksi Partai Gerindra ini.
Jadi, kata dia, penunjukan Irjen Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Gatot Eddy Pramono tidak ada yang salah prosesnya karena hak Kapolri. Maka dari itu, beri kesempatan Irjen Nana untuk menjalankan tugasnya.
"Karena sudah ditunjuk jadi Kapolda Metro Jaya (Irjen Nana Sujana), ya kita wait and see kinerjanya," jelas dia.
Dia mengingatkan kepada Irjen Nana harus menjalankan tugas mengacu pada Undang-undang, orientasinya harus kepada kepentingan bangsa dan negara, serta tidak berdasarkan kepentingan kelompok tertentu.
Karena, kata dia, tugas Kepolisian Republik Indonesia secara normatif itu memastikan tegaknya hukum, memastikan terciptanya ketertiban dan melayani, melindungi serta mengayomi masyarakat.
"Itu kan jelas dalam Pasal 13 UU Nomor 2 Tahun 2002. Jadi, kita ingin polisi itu bekerja sesuai aturan main peraturan perundang-undangan. Jangan mengabdi kepada kepentingan seseorang, tapi harus mengabdi kepada kepentingan negara dan bangsa," tandasnya.
(mdk/rnd)