Koster Targetkan Ganjar-Mahfud Menang 95% di Bali: Jokowi Dukung PDIP atau Tidak, Bukan Urusan Saya
Wayan Koster memilih fokus memenangkan pasangan Capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Koster juga menjawab normatif soal pengaruh Presiden Jokowi terhadap pemenangan Capres-Cawapres
Koster Targetkan Ganjar-Mahfud Menang 95% di Bali: Jokowi Dukung PDIP atau Tidak, Bukan Urusan Saya
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster memilih fokus memenangkan pasangan Capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang. Koster menegaskan di Pulau Bali kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud MD harus menang 95 persen.
- Komarudin Ditanya soal Jokowi: Sudah Gabung di Sana dan Habisi PDIP, Kita Bertarung
- Kelakar Hasto soal Peluang PDIP Usung Kaesang di Pilkada Jakarta: Dipertimbangkan Pak Jokowi
- Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi
- Soal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
"Kita fokus menangkan Ganjar. Ganjar harus menang satu putaran di Indonesia, di Bali 95 persen,"
kata Koster, saat ditemui usai Musyarawah Kerja Nasional (Mukernas) ke-V Indonesiapersada. ID, di Sanur, Kota Denpasar, Bali, Rabu (1/11).
Simak selengkapnya Visi Misi Ganjar Mahfud
merdeka.com
Saat ditanya suara pendukung Joko Widodo (Jokowi) di Bali, dia menilai masalah itu diserahkan kepada rakyat untuk memilih.
"Itu kita biarkan kepada rakyat untuk memilih, Bapak Ganjar Pranowo sama Bapak Mahfud," imbuhnya.
Koster tidak peduli dengan sikap politik Jokowi mendukung PDIP atau tidak di Pilpres 2024. Mantan Gubernur Bali ini menyatakan hanya fokus pada pemenangan Ganjar-Mahfud.
"Soal Bapak Jokowi dukung PDIP apa tidak itu bukan urusan saya. Itu, adalah bagaimana niatnya Bapak Jokowi saja,"
ujar Koster.
Selain itu, Koster juga menjawab normatif soal pengaruh Presiden Jokowi terhadap pemenangan Capres-Cawapres di Bali. Dia menyerahkan pilihan kepada rakyat.
"Bukan soal pengaruh atau tidak pengaruh, tapi biarkan rakyat menilai," ujarnya.