KPK: Pilih pemimpin berintegritas, jangan mau dibeli suaranya
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengimbau agar masyarakat memilih calon kepala daerah yang berintegritas dalam Pilkada serentak 27 Juni 2017 mendatang.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengimbau agar masyarakat memilih calon kepala daerah yang berintegritas dalam Pilkada serentak 27 Juni 2017 mendatang.
"Pilih pemimpin yang berintegritas dan jangan mau dibeli suaranya," ujar Syarif tegas saat dikonfirmasi, Senin (25/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Syarif juga meminta agar para pemilih tidak menerima uang dari calon kepala daerah maupun tim sukses saat masa tenang berlangsung.
Menurut Syarif, satu suara bisa menentukan nasib kemajuan di kota atau daerah masing-masing selama lima tahun ke depan. Maka dari itu, Syarif mengimbau agar masyarakat memilih pemimpin yang berintegritas dan jujur.
"Tiga menit dalam TPS (tempat pemungutan suara) akan menentukan nasib pemerintahan selama lima tahun ke depan," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Baca juga:
Ketua DPR: Pilih pemimpin yang tampil dengan rencana realistis
Ketua KPU sebut pernyataan SBY pengingat agar aparat netral di Pilkada
Antisipasi kejahatan pada kotak dan surat suara Pilkada
Pembelaan PKS usai Bupati Berau dijadikan tersangka pidana Pemilu
Hasil dua survei, Bamunas-Edo unggul di Pilwako Cirebon