KPK takut di-bully jika tak paparkan kasus Sumber Waras ke DPR
"Kami ingin jawab, kami enggak ingin KPK dibully," kata Laode.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara komisi III DPR dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya diskors. Sebelum dilanjutkan besok pagi jam 09.00 WIB, pimpinan KPK minta RDP tetap dilanjutkan agar pihaknya tak dibully publik.
"Kami ingin jawab, kami enggak ingin KPK dibully, posisi KPK lakukan dengan alasan ini-itu, waktu buka puasa masih cukup, kami tunggu saja di DPR. Tapi kalau keputusannya demikian, boleh kami tunggu sampai besok pagi," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarief di dalam RDP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6).
Selanjutnya, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menskors RDP tersebut. Dalam RDP ini tertinggal berbagai pertanyaan kerja pengawasan DPR terhadap KPK. Selain itu KPK juga urung memaparkan hasil kesimpulan sementara terhadap pengungkapan kasus RS Sumber Waras.
"Untuk soal Sumber Waras, kami akan jelaskan besok, karena banyak pertanyaan yang sangat detail dan kami akan menyiapkan yang detail juga. Supaya ini berimbang informasinya semuanya. Kenapa KPK misalnya belum sampai ke penyidikan," kata Laode.
Dia juga berujar, setelah ini langsung kembali ke Kantor KPK untuk melakukan buka bersama. Hal tersebut sekaligus merumuskan jawaban dan pemaparan untuk DPR besok.
"Ada beberapa hal yang kami berikan catatan, terhadap apa yang disampaikan, itu saja," pungkasnya.