KPU: Angka golput Pilkada di kota lebih tinggi dibanding pedesaan
"Mungkin ini harus ada penelitian lebih lanjut soal ini," ujar Ferry.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah menilai, tingkat partisipasi masyarakat di perkotaan terhadap Pilkada serentak 2015 tergolong rendah. Hal tersebut jika dibandingkan dengan banyaknya partisipasi masyarakat pedesaan.
"Memang itu sesuai dengan tipologi masyarakatnya ada masyarakat perkotaan dan ada masyarakat pedesaan. Tadi saya kunjungi di masyarakat pedesaan itu hampir sekitar 70 persen lebih sekitar Pukul 11.00 siang sudah lumayan. Tapi di masyarakat perkotaan, di komplek-komplek memang relatif sangat sedikit partisipasinya," kata Ferry di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (9/12).
Menurut Ferry, dalam pengalaman Pilkada sebelumnya, kondisinya juga sama. Dia berharap, hal ini tak terjadi pada Pemilu selanjutnya.
"Mungkin ini harus ada penelitian lebih lanjut soal ini," ujarnya.
Namun sejauh ini, menurut Ferry, tidak ada gejolak berarti dalam proses pemungutan suara dalam Pilkada serentak yang terselenggara pertama kali ini. Ferry berujar, dalam 264 wilayah, Pilkada berlangsung lancar.
"Proses pelaksanaan dan pemungutan suara di seluruh daerah, terutama di Tangerang Selatan yang saya pantau secara langsung, berjalan lancar. Tidak ada gejolak apapun yang sangat prinsip," ungkapnya.
Ferry menjelaskan, bahwa saat ini di Indonesia bagian timur dan tengah sudah dilakukan proses rekapitulasi suara. Sedangkan di Indonesia barat masih dalam proses memulai menghitung.