KPU Jabar verifikasi jumlah pemilih tetap sebanyak 32,5 juta orang
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat daftar pemilih tetap (DPT) di Jabar untuk Pilkada sebanyak 32,5 juta orang. Namun, KPU akan melakukan verifikasi dan validasi untuk mengantisipasi kesalahan data.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat daftar pemilih tetap (DPT) di Jabar untuk Pilkada sebanyak 32,5 juta orang. Namun, KPU akan melakukan verifikasi dan validasi untuk mengantisipasi kesalahan data.
Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat menjelaskan, verifikasi dilakukan di antaranya meliputi pengecekan domisili warga di Jawa Barat. Hasilnya akan ditetapkan pada April 2018.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
"KPU RI sudah menyerahkan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilihan (DP4) dan diserahkan ke PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih), nanti April DPT baru bisa ditetapkan KPU," ujar Yayat di kantor KPU Jawa Barat jalan Garut Kota Bandung, Rabu (3/1/2018).
Yayat menilai, meski DP4 mengalami penurunan dibandingkan Pilpres 2014 yaitu sebanyak 32,8 juta pemilih.
"Bertambah atau tidaknya, (lihat) nanti hasil kerja PPDP, saya tidak berani memprediksi, DPT saat Pilpres setelah dimutakhirkan itu 32,8 juta. Dinamikanya itu soal kedatangan dan keberangkatan, pensiunan," terangnya.
Tahapan Pilkada Jawa Barat 2018 akan dimulai pada Agustus 2017 dengan agenda menyiapkan regulasi teknis, sosialisasi, menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pada September 2017, KPU bertugas membentuk Badan Penyelenggara Pemilu hingga tingkat kelurahan. Pada Oktober 2017, berlanjut pada pemutakhiran data Pilkada. Pada Desember 2017, penyerahan daftar dukungan.
Sedangkan di Januari 2018, dimulainya pendaftaran pasangan calon. Pada Februari 2018, penetapan pasangan calon. Sedangkan pada Maret sampai dengan Juni 2018 di antaranya, penetapan pasangan calon, kampanye dan pengadaan logistik. Sedangkan pada 27 Juni 2018, pemungutan suara.
Baca juga:
PKB 'welcome' jika PDIP gabung dukung Ridwan Kamil tapi soal cawagub nanti dulu
Usai bertemu pengurus DPP PDIP, Emil bilang baru komunikasi awal
Senyum Ridwan Kamil usai berdialog soal Pilgub Jabar di DPP PDIP
PDIP buka ruang dialog dengan Ridwan Kamil demi masa depan Jawa Barat
Ridwan Kamil sambangi Kantor DPP PDIP