KPU resmi putuskan Pilgub DKI 2017 berlangsung dua putaran
KPU resmi putuskan Pilgub DKI 2017 berlangsung dua putaran. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta resmi putuskan bahwa Pilgub DKI 2017 berlangsung dua putaran. Sebab, tak ada satu calon pun yang berhasil meraih suara lebih dari 50 persen pada pencoblosan 15 Februari lalu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta resmi putuskan bahwa Pilgub DKI 2017 berlangsung dua putaran. Sebab, tak ada satu calon pun yang berhasil meraih suara lebih dari 50 persen pada pencoblosan 15 Februari lalu.
"Dari hasil rekapitulasi tadi, dipastikan bahwa pilkada DKI berlanjut putaran kedua. Karena tadi tidak ada calon yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen," terang Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno, saat menggelar rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pilkada DKI Jakarta, bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (26/2).
Dari rapat pleno ini, lanjutnya, juga ada beberapa hal yang perlu menjadi evaluasi bagi KPUD DKI Jakarta. Di antaranya, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), data daftar pemilih, teknis penyelenggaran, distribusi C6 dan beberapa hal teknis lainnya.
"Tadi ada banyak catatan diberikan saksi paslon (pasangan calon) dan Bawaslu. Dan semua catatan itu masuknya evaluasi serta masukan untuk perbaikan putaran kedua. Jadi catatan SDM yaitu KPPS, lalu daftar pemilih, kemudian proses penyelenggaraan, distribusi C6 dan sebagainya," kata dia.
"Kalau dari sisi surat suara, memang di beberapa TPS kehabisan surat suara. Tapi kalau kita lihat secara keseluruhan, tadi sisa 1,7 juta surat suara jadi logistik dari KPU tidak masalah. Memang TPS tertentu yang daftar pemilih tambahan membludak dan tidak terdata dalam DPT itu memang surat suara kehabisan. Tapi secara keseluruhan surat suara kita lebih," sambungnya.
Terkait dengan penyelenggaran putara kedua, Sumarno mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan seluruh tim paslon yang masuk kedalam putaran kedua, terkait ada atau tidaknya keberatan yang diajukan oleh para paslon.
"Pasti KPU DKI akan mendengar banyak masukan dan mengundang ahli, terutama tim kampanye yang masuk putaran kedua yaitu nomor 2 dan nomor 3. Jadi mereka ada waktu selama tiga hari, kalau mereka mengajukan keberatan terhadap perolehan suara mereka bisa mengajukan ke MK (Mahkamah Konstitusi) mulai tanggal besok 27 Februari hingga 1 Maret," imbuhnya.
Namun, masih menurut Sumarno, jika tidak ada keberatan yang diajukan oleh masing-masing paslon, maka KPUD DKI Jakarta akan segera menetapkan teknis penyelenggaran putaran kedua.
"Setelah itu kami berkoordinasi dengan MK (Mahkamah Konstitusi) apakah ada gugatan apa tidak. Kalau tidak ada, maka tanggal 2 atau 3 Maret akan menetapkan hasilnya sekaligus akan menetapkan paslon peserta putaran kedua," pungkasnya.
Baca juga:
Hasil rekapitulasi KPU DKI: Ahok dan Anies selisih 167.244 suara
Djarot kaget datang ke acara Pospera semua pakai baju kotak-kotak
Djarot ogah cuti kampanye di putaran kedua Pilgub DKI
Jika terpilih, Sandiaga Uno janji buat RS kanker minimal kelas Asean
Sandiaga Uno prihatin ada spanduk larangan salatkan jenazah
Memantau KPU rekapitulasi suara Pilkada DKI 2017
Kunjungi BJ Habibie, Sandiaga Uno diberi selamat masuk putaran 2
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.