Kritik dan sindiran menohok Anies Baswedan di depan Ahok
Anies menyindir Ahok soal cara membangun reformasi birokrasi, soal sikap dan tutur kata, hingga soal urusan mengumpulkan KTP.
Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akhirnya berada dalam satu panggung dan saling berhadapan. Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat, beradu visi misi serta gagasan dengan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Ahok dan Djarot memaparkan kinerja mereka membangun Jakarta selama dua tahun terakhir. Sementara lawannya, Anies dan Sandiaga bertubi-tubi mengkritik sekaligus menawarkan gagasan baru untuk Jakarta di masa mendatang. Mereka saling kritik secara terbuka, di depan publik. Anies Baswedan tak segan menyerang Ahok. Mulai dari kinerjanya sampai sikap dan tutur kata Ahok. Itu semua dilontarkan persis di hadapan Ahok dan massa pendukungnya yang berbaju kotak-kotak.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Siapa yang mengklaim bahwa Anies diusung oleh PKB untuk maju di Pilgub Jakarta 2024? Menanggapi undangan tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar."Tidak benar, itu hoaks," kata Jazilul, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/8).
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
Di awal debat, Anies mengkritik visi-misi Ahok-Djarot yang baru ingin membangun manusia atau masyarakat Jakarta. Selama ini kinerja Ahok-Djarot hanya fokus pada pembangunan fisik ibu kota. "Fokusnya selama ini hanya benda mati, masyarakatnya, manusianya baru akan. Tadi disampaikan oleh Pak Basuki. Di sini bedanya, kami dari awal sampaikan kualitas kota ini ditentukan manusianya," ujar Anies Baswedan.
Anies menegaskan, pihaknya fokus pada pembangunan manusia. Anies dan Sandi mengaku ingin memajukan kota Jakarta sekaligus membahagiakan warganya. Dia heran kenapa Ahok dan Djarot baru akan membangun manusia Jakarta. "Apa artinya majukan kota tanpa warganya. kenapa baru sekarang bicara pembangunan manusia? Seharusnya dari kemarin," ucapnya.
Saat Ahok membanggakan kinerjanya memperbaiki reformasi birokrasi di lingkungan pemprov DKI, Anies Baswedan justru mengkritik cara Ahok. Secara tersirat Anies menyindir Ahok yang suka marah-marah dan mengkritik anak buahnya yang tidak becus, di depan umum. Menurutnya, cara ini justru membuat demoralisasi bagi PNS.
"Budaya organisasi harus positif. Menghukum tertutup, memuji terbuka. Jangan dibalik. Yang dibangun itu iklim positif. Jangan bilang semua PNS seluruhnya koruptor. Itu namanya pemimpin tidak hadir. Pemimpin itu mendorong agar berubah lebih baik," kata Anies
Anies kembali mengkritik Ahok dengan gayanya menangani persoalan di Jakarta. Menurut Mantan mendikbud ini, sistem reformasi birokrasi yang dibangun justru cenderung one man show dalam mengatasi persoalan ibu kota. Tidak membangun sistem di birokrasi bawah. "Yang bereskan seharusnya bukan yang ada di puncak. Lalu dia turun seolah-olah seperti pahlawan," sindir Anies.
Anies kembali menyerang perilaku Ahok. Dia mengambil wawancara live di stasiun televisi nasional di mana Ahok menyebutkan kata-kata yang tidak pantas keluar dari mulut seorang pemimpin. "Bagaimana menyampaikan hal tersebut kepada anak-anak, siswa dan orangtua. Apakah kata-kata itu pantas dilontarkan seorang pemimpin?" serang Anies.
Mendapat pernyataan itu, Ahok malah bersyukur meskipun dirinya kerap berkomentar keras, tapi banyak sekolah yang melakukan kunjungan ke Balai Kota untuk bertemu dengan dirinya. Bahkan di berbagai kesempatan, anak-anak itu minta foto bareng.
Di akhir debat, Anies kembali menyindir Ahok. Anies Baswedan menceritakan pencalonannya sebagai gubernur DKI berkat kehebatan PKS dan Gerindra. Memilih orang lain, bukan kadernya, karena melihat kepentingan rakyat Jakarta, bukan hasrat untuk berkuasa. Lantas Anies menyinggung Ahok yang awalnya ingin maju lewat independen dengan mengumpulkan KTP untuk ikut Pilgub DKI 2017 namun belakangan justru maju lewat parpol. Ini dinilai telah mengkhianati perjuangan sekelompok pendukungnya.
"Tidak satu pihak manapun kami khianati. Kami tidak pernah kumpulkan KTP, tidak pernah bilang anti parpol, kami konsisten," sindir Anies.
Baca juga:
Anies Baswedan kesal Ahok tak jawab ditanya soal kata-kata kasar
KPI sebut talkshow kandidat Pilgub DKI timbal balik frekuensi publik
Ahok emosi diserang Sandiaga Uno soal dana UMKM
Anies: Kami otentik apa adanya
Disentil Anies Baswedan, Ahok-Djarot banggakan KJP dan IPM Jakarta
Ucapan menohok Ahok jawab mahalnya harga sembako di Jakarta