Kritik-Kritik Keras Amien Rais Sampai Sebut Kata Hancur
Amien Rais mengatakan Jokowi sedang menuju kehancuran karena Jokowi banyak melakukan kebohongan.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terkenal sangat vokal melancarkan kritikan terhadap pemerintah Joko Widodo (Jokowi). Terbaru Amien Rais mengatakan Jokowi sedang menuju kehancuran karena Jokowi banyak melakukan kebohongan.
"Pak Jokowi, itu sudah hancur. Jadi biasanya, kita amati, kalau seorang pemimpin mau jatuh, itu langkahnya khas, dari salah ke keliru, ke blunder," kata Amien Rais.
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dikatakan Andreas Hugo Pareira tentang 'cawe-cawe' Jokowi? Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil," ungkap dia."Drama series cawe-cawenya kemudian beralih dengan 'melabrak' UU Pilpres menyangkut batas usia 40 tahun melalui tangan Paman Usman di MK dan menjadikan putra Gibran sebagai Cawapres Prabowo," tambah Andreas.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Berikut ini kritikan keras Amien Rais sampai sebut kata-kata hancur lebur:
Amien Rais: Kalau Pemimpin Mau Jatuh, Blunder
Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Amien Rais sempat menyinggung beberapa kekeliruan yang pernah disampaikan Capres petahana Jokowi. Dia menilai Jokowi kerap salah memaparkan beberapa data-data.
"Saya mengutip pepatah bahasa Arab, kalau kamu ingin jadi pembohong yang profesional harus kuat memorinya. Nah petahana ini memorinya short, sangat pendek," kata Amien, Minggu (3/3).
Amien menyebut data tersebut mulai dari kebakaran hutan hingga mengenai tanggapan pernyataan Prabowo bahwa ada uang Rp 11 ribu triliun yang mengalir keluar negeri. Padahal menurut dia, Jokowi telah menyampaikan hal itu sebelumnya.
"Dia (Jokowi) harus paham kalau memori nggak kuat jangan bohong. Paginya dia samber bilang mana buktinya, padahal kan dia sendiri yang katakan Rp 11 triliun uang Indonesia ada di luar negeri," ucapnya.
Karena hal itu, Amien mengimbau agar Prabowo untuk tidak ikut menjatuhkan Jokowi. Sebab, dia menilai mantan Gubernur DKI Jakarta telah menuju kehancurannya. "Pak Prabowo jangan berusaha menghancurkan Pak Jokowi, itu sudah hancur. Jadi biasanya, kita amati, kalau seorang pemimpin mau jatuh, itu langkahnya khas, dari salah ke keliru, ke blunder," jelasnya.
Tuding Tentara China Siap Duduki Indonesia
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais pernah khawatir China menguasai Indonesia. Menurutnya, China sedang melancarkan misi politik untuk menduduki negara-negara yang bisa menguntungkannya.
"Sebetulnya negeri tirai bambu sedang melaksanakan politik mengembangkan program hidup karena sudah pengap, maka dia melirik negara yang kira-kira bisa diduduki," kata Amien Rais.
Contohnya, Amien mengaku pernah dibisiki salah seorang Jenderal TNI supaya peserta aksi bela Islam tak terpancing provokasi karena ada tentara China yang siap mengamankan aksi tersebut jika keadaan berujung tak kondusif.
"Kalau sampai merusak toko dan lain-lain yang amankan bukan TNI, tapi tentara China, yang ada di Indonesia dan ada puluhan ribu pucuk senjata di kota kota besar. Ini bukan hoaks ini bisa dikutip. Jadi saya kalau ngomong ada dasarnya bukan genderuwo, bukan sontoloyo, mari kita tabok, enggak ada," ujar Amien
Sementara itu Menko Polhukam Wiranto menepis kabar banyak tentara China yang datang ke Indonesia. Dia menegaskan, tidak mungkin tentara China masuk Indonesia. "Saya tanggung jawab menkopolhukam tidak mungkin tentara asing masuk ke Indonesia," kata Wiranto.
Kritik Revolusi Mental Jokowi
Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meluncurkan buku berjudul 'Hijrah: selamat tinggal revolusi mental, selamat datang revolusi moral'. Amien menilai, revolusi mental yang digaungkan presiden Jokowi tidak jelas.
"Menurut saya revolusi mental Pak Jokowi itu memang tidak jelas tidak ada dokumen otentik yang mengenai, apa sih maksudnya? Pak Jokowi nggak punya otentik, kemudian tidak ada dokumen otoritatif dari pemerintah, cuman memang ada breakdownnya," kata Amien Rais.
Menuding Mafia di Era Jokowi sangat besar
Amien Rais menuding mafia dalam rezim Jokowi sangat besar. Mafia tersebut bergerak di bidang pangan seperti gula, beras dan kedelai.
"Mafia nasional paling tepat, ada mafia gula, mafia beras, kedelai, mafia garam, mafia semuanya, sepak bola, dan paling berat mafia hukum. Dulu Pak SBY pernah membuat satgas mengatasi mafia hukum dengan MK, MA, polisi dan semua kejaksaan, tapi dua tahun dibubarkan karena mafia lebih kuat," kata Amien, Selasa (15/1).
"Zaman Pak Jokowi ini lebih ampuh mafianya karena sudah kerjasama dengan mafia global," sambungnya.
Amien Rais sebut Rezim Jokowi Sangat Bahaya
Amien Rais menyebut rezim pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah melenceng dari jalur demokrasi. Menurut Amien, rezim Jokowi sangat berbahaya.
"Selama empat tahun rezim Jokowi itu sudah berubah wajah, berubah isi, berubah arah dan amat sangat berbahaya. Jadi untuk selamatkan demokrasi sudah berat sekali karena ada tiga ciri otoritarianisme. Jadi Pak Jokowi itu emoh demokrasi, memang tidak mau," cetus Amien.
Amien melihat aroma otoriter di era pemerintahan Jokowi. Ciri cirinya adalah bahwa setiap oposisi harus dibasmi.
"Nah ini Om Joko itu pekerjaannya memang mengempiskan oposisi. Jadi kalau bisa partai partai yang tidak bergabung itu dipecahbelah, dikucilkan, sehingga ketakutan," ujarnya.
Tanggapan Kubu Jokowi
Amien Rais menuding mafia dalam rezim Jokowi sangat besar. Mafia tersebut bergerak di bidang pangan seperti gula, beras dan kedelai. Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan Amien kembali membuat pernyataan tanpa data dan penuh dengan teori konspirasi.
"Tanpa dasar-dasar ilmu ekonomi yang memadai, Amien Rais hanya mengandalkan ilmu suuzon dengan menyebutkan mafia terjadi mulai dari kabupaten sampai nasional. Baginya negara kita seperti negeri para mafioso," ucap Ace di Jakarta, Selasa (29/1).
Dia menegaskan, jika selama ini, negeri penuh mafia, maka jangan-jangan Amien Rais pernah berada di zona nyaman serta menjadi patron politik dari para mafia itu, mulai dari mafia impor migas sampai degan mafia perizinan hutan.
"Bukankah mafia-mafia itu sudah lama ada sejak Orde Baru bahkan ketika Amien Rais masih dalam kekuasan. Setelah tidak berkuasa lagi, baru Amien Rais teriak-teriak tentang mafia. Itu sama saja menepuk air di dulang tepercik muka sendiri," ungkap Ace.