KSPSI Dukung Jokowi Revisi PP 78 Tentang Pengupahan
Untuk diketahui, Jokowi berjanji akan bentuk tim bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan federasi buruh lainnya untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea mendukung rencana calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
"Revisi PP 78 sangat ditunggu seluruh buruh Indonesia, karena soal pengupahan yang diatur PP Nomor 78/2015 masih menjadi polemik di kalangan buruh. Kami dukung rencana Pak Jokowi mau merevisi PP tersebut," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Dia mengatakan, program Jokowi menyiapkan sembako murah, kartu pra kerja dan rumah murah untuk buruh juga harus didukung. Apalagi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga cinta kepada buruh migran dengan memberikan perlindungan di luar negeri.
"Maka, mari para buruh Indonesia mendukung Jokowi dan berjuang keras untuk memenangkan Jokowi dalam pilpres 17 April," tutupnya.
Untuk diketahui, Jokowi berjanji akan bentuk tim bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan federasi buruh lainnya untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Hal itu Jokowi sampaikan saat kampanye bersama ribuan Relawan Buruh 'Sahabat Jokowi' yang digagas Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/4).
"Nanti kita bentuk tim bersama dengan KSPSI dan seluruh federasi untuk revisi PP 78. Kita bicara bareng-bareng duduk satu meja. Setuju?" kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menjanjikan akan terus membangun rumah murah untuk para pekerja dan buruh meskipun sekarang sudah dimulai. Bahkan, beberapa rumah sudah yang dihuni.
"Kita akan lanjutkan dalam jumlah yang lebih besar, ini penting sekali," ujarnya.
Baca juga:
Indomatrik: Prabowo-Sandi Menang Selisih 7,15 Persen dari Jokowi-Ma'ruf
Aksi eks Pendukung Jokowi di Kampanye Prabowo-Sandi
Hadiri Silaturahmi Nasional Pemerintah Desa, Jokowi Diteriaki 'Lanjutkan'
Santri dan Pengasuh Ponpes se-Indonesia Deklarasi Jihad Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Jokowi Ngaku Pernah Diancam Saat Mau Ambil Alih Saham Freeport
Jokowi: Pilpres di Jawa Timur Panas Banget