Kubu Agung dan Ical minta KPU tolak calon bukan rekomendasi Tim 10
Tim 10 terdiri dari 5 perwakilan kubu Ical & 5 kubu Agung telah menjaring calon di 269 wilayah buat pilkada serentak.
Tim penjaringan pilkada dua kubu Partai Golkar menyatakan menjadi penentu calon kepala daerah dari partai beringin yang akan maju dalam pilkada serentak tahun ini. Oleh sebab itu, apabila ada bakal calon yang mendaftar, kedua kubu mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) menolak calon tersebut.
"Kalau ada calon di daerah yang mendaftar dari Partai Golkar tapi tidak sesuai keputusan dan rekomendasi tim 10, kami meminta KPU maupun KPUD menolaknya," kata Ketua Tim 10 Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (28/7).
Tim 10 Golkar yang terdiri dari lima perwakilan kubu Aburizal Bakrie dan lima perwakilan kubu Agung Laksono menyatakan telah menjaring calon-calon kepala daerah di 269 wilayah yang akan melaksanakan pilkada serentak tahun ini.
Dari total 269 daerah itu, Tim 10 telah berhasil menyepakati calon-calon yang akan diusung di 219 daerah. Sisanya yakni di tujuh daerah tidak ada pencalonan dan 43 lainnya belum mencapai kesepakatan dan kemungkinan tidak akan ada pencalonan jika pendaftaran calon benar ditutup Selasa hari ini.
"Kami minta agar kader daerah jangan bingung, bimbang atau ragu. Tidak ada surat rekomendasi ganda pada calon kepala daerah Golkar. Semua harus berpegangan pada keputusan Tim 10," tegasnya.
Hal senada juga ditegaskan Ketua Tim penjaringan dari kubu Aburizal Bakrie, MS Hidayat yang menyatakan calon kepala daerah dari Golkar yang akan ikut pilkada serentak diputuskan oleh Tim 10 yang merupakan perwakilan tim pilkada dari kedua kubu.
"Karena memang ada calon yang nakal, yang mendaftarkan diri hanya berbekal SK salah satu pengurus, dan tidak melalui Tim 10," kata MS Hidayat.
Sementara itu, Anggota Tim 10 dari kubu Aburizal Bakrie, Nurdin Halid menyatakan pihaknya akan mençegah pendaftaran calon kepala daerah Golkar yang tidak sesuai keputusan tim ini.
"Tim 10 sudah mengeluarkan berita acara untuk 219 calon kepala daerah," jelas Nurdin.
Nurdin mengatakan dirinya akan segera meminta KPU menolak calon kepala daerah Golkar yang tidak melalui Tim 10.
"Jika ada calon kepala daerah Golkar di suatu daerah mendaftar tanpa persetujuan Tim 10, maka calon di daerah itu yang mendapat persetujuan Tim 10 berhak menggugatnya ke pengadilan," tegasnya.
Baca juga:
Protes calon bupati bukan dari internal, kader segel PDIP Jember
Dua kubu PPP di Semarang dukung calon wali kota berbeda
Masih jadi calon tunggal, Risma-Whisnu tes kesehatan
Diusung 8 Parpol, Tasdi-Tiwi maju pilkada Purbalingga
Zulkifli desak KPU ubah aturan pengunduran pilkada calon tunggal
Diarak tukang becak, pasangan Hendi-Ita daftar pilwalkot Semarang
Hari terakhir pendaftaran, 2 kubu Golkar belum sepakati 50 calon
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.