Kubu Agung Laksono ancam kudeta fraksi, loyalis Ical melawan
Hari ini, kubu Agung Laksono berencana kudeta ruang fraksi yang diduduki loyalis Ical.
Perseteruan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) tak hanya saling klaim sebagai ketua umum Partai Golkar yang sah. Para loyalisnya di parlemen juga saling klaim sebagai fraksi yang sah.
Siang ini beredar isu jika Golkar kubu Agung Laksono akan mengkudeta loyalis Ical yang duduk fraksi Golkar. Sontak saja, Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR dan beberapa personel kepolisian disiagakan di ruang fraksi Golkar yang terletak di lantai 12 Gedung Nusantara I, kompleks parlemen, Jakarta.
Para wartawan yang biasanya selalu mondar mandir di Gedung Nusantara I dan Gedung Nusantara III untuk mencari anggota dan pimpinan DPR, belakangan ini sering siaga di ruang Fraksi Golkar. Sehingga ruangan partai beringin menjadi ramai beberapa hari belakangan.
Ketua Fraksi Golkar kubu Ical Ade Komaruddin dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo menjadi sosok yang sering dicari-cari. Saat dikonfirmasi, keduanya kompak memberikan jawaban yang sama, yaitu Fraksi Golkar Agung Laksono tak bisa serta merta duduk sebagai pimpinan fraksi.
Karena surat perombakan fraksi yang dikirimkan Ketua Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang belum dapat diproses karena harus melewati berbagai tahap. Tahap pertama, surat perombakan fraksi harus dibahas oleh pimpinan DPR, lalu dibawa ke Badan Musyawarah Dewan, setelah itu baru dibahas di rapat paripurna.
Sampai pada Pukul 15.30 WIB belum ada tanda-tanda loyalis Agung akan datang ke ruang fraksi Golkar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, loyalis Agung Laksono yang duduk di parlemen, saat ini masih melakukan rapat tertutup. Politikus Golkar Dave Laksono mengatakan, rapat tersebut sedang mendiskusikan apakah akan bertemu dengan Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo untuk duduk bersama membahas pimpinan fraksi.
"Tidak ada itu pengambilan paksa. Makanya saya heran pengamanannya berlebihan sudah seperti istana negara saja," kata Dave disela-sela mengikuti rapat di ruang rapat Komisi VI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (27/3).
Seperti diketahui, Ketua Fraksi Agus Gumiwang telah mengultimatum Ade Komaruddin cs melalui surat tertulis untuk angkat kaki dari fraksi Golkar sebelum tanggal 29 maret. Sudah bisa ditebak, Ade Komaruddin tak mau angkat kaki. Bambang Soesatyo disebut-sebut malah merobek-robek surat tersebut yang ia anggap surat liar dan ilegal.
"Saya cek katanya ada surat yang mengatasnamakan Fraksi Golkar. Saya cek ternyata tidak ada kop surat yang berkurang dan tidak ada surat yang keluar. Mereka membuat surat sendiri dan stempel sendiri. Ini ilegal," kata Bambang Soesatyo di gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (26/3).