Kubu Agung Laksono senang JK turun gunung tengahi kisruh Golkar
Namun demikian, Agung Laksono tetap melanjutkan proses banding di PTUN.
Wakil Presiden dan juga tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla turun gunung berupaya menengahi konflik Golkar yang sedang terjadi. Bahkan dalam minggu ini, JK berencana mempertemukan kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono untuk membicarakan islah Partai Golkar.
Niatan untuk rekonsiliasi ini disambut baik oleh kubu Agung Laksono. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Agung, Lamhot Sinaga menganggap langkah mediasi tersebut untuk mewujudkan penyelesaian konflik yang tak kunjung usai.
"Kami menyambut baik upaya yang dilakukan Pak JK, sebagai mantan Ketua Umum beliau memberikan perhatian agar konflik ini segera berakhir, dan kami yakin Pak JK akan sangat bijaksana untuk menyadarkan kubu Ical," jelas Lamhot melalui pesan singkat, Jumat (22/5).
Meski begitu, Kubu Agung akan tetap mengajukan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), karena masih banyak kejanggalan-kejangalan dalam keputusan tersebut. Lamhot menilai pertemuan ini dilakukan untuk menghasilkan islah sementara agar Golkar bisa ikut Pilkada serentak 2015.
"Mengembalikan kepengurusan hasil munas Riau adalah mengacaukan bangunan hukum, peraturan dan perundang-undangan. Jika hasil PTUN dijadikan dasar islah maka menurut kami hal itu adalah islah menang-menangan versi Kubu Ical. Islah yang sifatnya temporary yaitu hanya sekedar bisa ikut pilkada serentak 2015 tanpa menyelesaikan persoalan mendasar ditubuh Partai Golkar," imbuh Lamhot.
lebih jauh Lamhot mengatakan, Mahkamah Partai Golkar (MPG) juga memerintahkan untuk memulihkan para kader-kader yang telah dipecat oleh Ical. Menurutnya, keputusan tersebut layak diimplementasikan dalam konteks islah, yaitu islah untuk menyelesaikan persoalan mendasar ditubuh Partai Golkar.
"Dengan alasan inilah maka MPG telah membuat keputusan yang bersifat rekonsiliatif, karena dalam diktumnya mengamatkan untuk mengakomodir kepengurusan hasil munas Bali dengan kriteria Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela (PDLT)," pungkasnya.
Baca juga:
PDIP disebut pecah Golkar agar bisa kuasai pilkada, ini kata NasDem
Fahri Hamzah heran Menkum HAM banding, padahal PDIP bilang tidak
Politikus PDIP: Soal Golkar lebih baik islah atau buat partai baru
Ruhut tak percaya PDIP mau pecah Golkar biar menang besar di pilkada
Kubu Ical sebut Golkar kuasai daerah, pemerintah mau ambil alih itu
Bamsoet tuding PDIP pecah belah Golkar agar menang besar di pilkada
JK ajak Ical dan Agung ketemu minggu ini, bahas jalan islah Golkar
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.