Kubu Ical sebut kasus tunggakan listrik di DPP Golkar masalah kecil
Kurang lebih dalam setahun ini Kantor DPP Golkar dikuasai oleh Kubu Agung Laksono.
Beredar kabar bila Kantor DPP Partai Golkar menjadi tak terurus imbas dari konflik internal dualisme kepengurusan. Bahkan, pembayaran listrik dan gaji karyawan seperti satpam juga dikabarkan belum dibayarkan.
Politikus Golkar Satya W Yudha enggan berkomentar ketika ditanya soal kabar tunggakan listrik yang menyebabkan matinya penerangan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Menurut Satya, soal listrik adalah urusan kecil.
"Nanyanya jangan masalah listrik lah, kecil banget itu," kata dia dari dalam mobilnya usai mengisi diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (2/1).
Satya yang notabene Golkar Kubu Aburizal Bakrie (Ical) itu tetap tak ingin memberikan komentar panjang soal tunggakan listrik di Kantor DPP Golkar Slipi. Yang mana diketahui, kurang lebih dalam setahun ini Kantor DPP Golkar dikuasai oleh Kubu Agung Laksono.
Secara terpisah, Politikus Golkar Yorrys Roweyai menyebut seharusnya biaya operasional Kantor Golkar ditanggung oleh Agung Laksono.
"Iya memang betul belum bayar. Seharusnya Pak Agung yang bayar, Pak Agung yang tanggung jawab karena dia yang kuasain (Kantor Golkar)" kata Yorrys saat dihubungi.
Satpam yang berjaga di Kantor DPP Partai Golkar juga membenarkan bahwa kantor akan gelap gulita ketika malam datang. "Sudah beberapa hari mati," ucapnya.
Baca juga:
Kubu Agung minta Mahkamah Partai turun tangan tentukan nasib Golkar
Kubu Agung juga tunggak bayar PBB Kantor DPP Golkar Rp 1 M lebih
Kantor Golkar nunggak listrik bukti Agung Laksono tak tanggung jawab
SK Kubu Agung dicabut, kubu Ical yakin kisruh Golkar segera berakhir
Kubu Ical sebut kasus tunggakan listrik di DPP Golkar masalah kecil
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.