Kubu Ical tuding Agung Laksono khianati kesepakatan damai
Kubu Agung tidak melanjutkan atau mencabut gugatan di PN Jakarta Pusat, tapi nyatanya gugatan itu tak dicabut hari ini.
Juru runding antara Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dengan kubu Agung Laksono akan terus melakukan komunikasi damai hingga 8 Januari nanti. Hal ini sebagai upaya untuk mengakhiri kisruh yang terjadi di internal Partai Golkar.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Ical, Aziz Syamsuddin mengatakan, telah ada kesepakatan-kesepakatan antara juru runding di kedua kubu. Salah satunya adalah Kubu Agung tidak melanjutkan atau mencabut gugatan di PN Jakarta Pusat.
"Dan tadi dalam kesepakatan juru runding yang pertama, pihak dari juru runding Pak Andi Matalata (Kubu Agung) mengatakan mencabut gugatan 579 yang teregister di PN Jakarta Pusat," kata Aziz kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/1).
Namun anehnya, tambah Aziz, hari ini perkara yang diajukan kubu Agung tersebut tidak jadi dicabut. Menurut dia, hal ini bertentangan dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya, yakni tidak melanjutkan proses perdamaian melalui pengadilan.
"Tadi sidang jam 10, ternyata gugatan itu tidak dicabut. Saya sudah laporkan ke Pak Cicip (Kubu Ical) silakan ambil kebijakan yang akan dilakukan untuk hal itu," jelasnya.
Selain kesepakatan tidak melanjutkan ke jalur pengadilan, kata Aziz, kedua kubu sepakat konflik Partai Golkar tidak akan dibawa pada tingkat provinsi dan kabupaten. Perselisihan yang terjadi hanya antara elite di tingkat DPP Partai Golkar.
"Perselisihan ini tidak akan membawa ke tingkat provinsi dan kabupaten kota. Bahwa ini ditingkat tataran pusat untuk bisa sama-sama mengendalikan," terang Aziz.
"Para pihak sepakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun sampai tanggal 8 Januari. Itu kesepakatan pada saat runding pertama," tandasnya.
Baca juga:
Agung Laksono: Kalau gak bisa islah ya pengadilan saja!
Agung Laksono: Sudah saatnya tak koalisi, Golkar keluar dari KMP
4 Kekesalan Muladi internal Golkar tak juga rujuk
Menkum HAM dapat sinyal kubu Ical dan Agung bakal segera islah
Agung Laksono: Kami tidak mau stres!
Muladi: Kalau gagal islah, Golkar hancur!
Muladi: Mahkamah Partai Golkar sudah impoten!
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang dikatakan Syamsul Hidayat tentang status Bahlil Lahadalia di Golkar? "Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," tutur Syamsul dalam keterangan, Senin (24/7).