Kubu Jokowi minta sudahi polemik tak terpilihnya Mahfud MD
Jubir Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusuf Lakaseng mengatakan, Mahfud MD menyadari penuh konsekuensi dari sebuah proses politik. Sebab, dia menambahkan, pemilihan cawapres pendamping Jokowi bukan hanya sekadar melihat baik dan buruk.
Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta kontroversi pernyataan Mahfud MD di salah satu stasiun televisi untuk disudahi. Sebab kala itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu membeberkan proses batalnya dirinya menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Jubir Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusuf Lakaseng mengatakan, Mahfud MD menyadari penuh konsekuensi dari sebuah proses politik. Sebab, dia menambahkan, pemilihan cawapres pendamping Jokowi bukan hanya sekadar melihat baik dan buruk.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
"Pak Jokowi harus memilih salah satua di antara dua putra bangsa yg keduanya baik. Pak Mahfud orang baik begitu juga Kiai Ma'ruf, karena untuk seseorang yang menyandang gelar Kiai di depan namanya ditambah dengan posisinya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentulah orang itu berada di level kualitas yang sangat baik," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/8).
Untuk itu, dia meminta, kontroversi pernyataan Mahfud di salah satu stasiun televisi swasta disudahi. Jangan sampai, politisi PSI ini mengingatkan, nantinya perdebatan pada Pilpres 2019 hanya berhenti soal pemilihan cawapres.
"Sudahi kontroversi soal pemilihan cawapres, janganlah kontestasi Pilpres seakan hanya pada level cawapres, padahal capres-lah yang terpenting. Karena konstitusi negara memberikan kewenangan tertinggi padanya sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan," jelasnya.
"Kami menganggap Jokowi-lah yg terbaik dan paling tepat untuk menjabat Presiden untuk periode kedua kalinya. Bersih, merakyat dan membangun adalah kualitas pemimpin yg paling di butuhkan bangsa ini untuk menjadi bangsa yg modern dan bahagia," tutup Yusuf.
Sebelumnya, Mahfud MD mengungkap alasan dirinya batal menjadi bakal calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Pilpres 2019.
Mahfud bercerita dirinya batal menjadi cawapres diwarnai dengan ancaman bahwa NU tidak bertanggung jawab apabila bukan kader NU yang menjadi cawapres Jokowi. Mahfud bercerita informasi hal ini didapat oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat keduanya melakukan pertemuan.
Saat bertemu dengan Cak Imin, Mahfud diberi tahu justru Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin yang menyampaikan ancaman jika NU bakal 'lepas tangan' andai kader NU tak menjadi cawapres Jokowi.
"Terus saya tanya gimana main ancam-ancam? 'Itu yang nyuruh kiai Ma'ruf'," kata Mahfud menceritakan pernyataan Cak Imin.
Baca juga:
Mahfud MD gagal jadi cawapres, Jokowi dinilai mudah diintervensi
Sindir Mahfud MD, PKB bilang ketum parpol tak baper batal jadi Cawapres
Diserang Mahfud, Cak Imin sebut sudah takdir Kiai Ma'ruf Cawapres Jokowi
Cak Imin tak merasa jegal Mahfud MD, salahkan media yang bikin judul
Sore mengejutkan buat Mahfud
PKB sebut Mahfud MD impresif mau jadi cawapres, bentuk tim buat pencitraan