Kubu Jokowi Tuding Prabowo Cs yang Kerap Jadi 'Kompor'
Capres Jokowi mengingatkan banyaknya 'kompor' yang memanasi kontestasi Pilpres 2019. Makna 'kompor' menurut Timsesnya, yakni kalimat yang kerap diutarakan oleh lawan Jokowi yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Capres Jokowi mengingatkan soal banyaknya 'kompor' yang memanasi kontestasi Pilpres 2019. Makna 'kompor' menurut Timsesnya, yakni kalimat yang kerap diutarakan oleh lawan Jokowi yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Sekarang pertanyaannya siapa yang memulai kompor-kompor itu. Kita tahu bahwa yang melempar Indonesia bubar 2030, kemudian 99 persen rakyat Indonesia hidup pas-pasan, kemudian kita juga mendengar tempe setipis ATM dan narasi-narasi pesimisme yang dilemparkan oleh sebelah," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/11).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Ace menilai, selama ini justru kubu Prabowo-Sandi yang sering menakut-nakuti rakyat. Mulai dari membangun narasi tempe setipis ATM atau narasi pesimisme lainnya.
"Jadi buat kami narasi-narasi seperti itu sesungguhnya mengompori rakyat Indonesia untuk bersikap pesimis padahal kita ingin Indonesia ini maju dengan cara bagaimana kita menampilkan atau menawarkan gagasan-gagasan yang memang dinilai oleh masyarakat justru bisa menyelesaikan problem yang dihadapi Indonesia," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar ini membantah kubu Jokowi-Ma'ruf yang sering melemparkan narasi pesimisme. Dia mengklaim kubunya selalu mengedepankan narasi-narasi positif kepada masyarakat.
"Saya ingin pertegas bahwa justru kami yang selalu mengedepankan optimisme di dalam membangun Indonesia, kami menawarkan berbagai program yang bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada semua masyarakat agar terus menjaga kerukunan dan persatuan. Apalagi menjelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden.
"Kita ini saudara sebangsa dan setanah air. Jangan lupakan itu. Ini karena banyak kompor, karena dipanas-panasi, dikompor-kompori jadi panas semuanya," kata Jokowi dalam sambutannya di acara pemberian gelar adat di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (25/11).
Baca juga:
Presiden Jokowi Minta TNI Jaga Netralitas di Tahun Politik
Bawa Sayur Mayur, Sekelompok Emak-Emak Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Izin Sebelum Kampanye
Pengurus PBB se-Jatim Ikut Yusril Soal Dukungan di Pilpres 2019
Relawan Jokowi: Musuh Kita Bukan Kandidat, Lawan Kita Adalah Hoaks
Fahri Hamzah: Banyak Orang Pura-pura Dukung Jokowi, Padahal Dukung Prabowo
Polri Perpanjang Masa Tugas Satgas Papua Hingga Pemilu 2019 Usai