Kubu Roem Kono: MKGR 'Perjuangan' Organisasi Ilegal
Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily angkat bicara terkait munculnya MKGR 'Perjuangan'. Menurut dia, MKGR 'perjuangan' gerakan ilegal.
Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily angkat bicara terkait munculnya MKGR 'Perjuangan'. Menurut dia, MKGR 'perjuangan' gerakan ilegal.
"Ya kalau menurut aturan organisasi ilegal," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
MKGR 'perjuangan' mayoritas juga diisi oleh anggota DPP Ormas MKGR. Ketua Umum MKGR 'perjuangan' Fahd El Fouz Arafiq, Sekjennya Akbar MT, bendahara umum dipegang oleh Arman Amin. Untuk dukungan di Munas, MKGR tegaskan, mendukung Bamsoet.
Ace menjelaskan, untuk menggelar musyawarah luar biasa di internal MKGR harus memenuhi beberapa persyaratan seperti hadirnya DPD-DPD MKGR seluruh Indonesia. Serta harus dipimpin oleh kepemimpinan yang sah yakni Roem Kono dan Sekjennya Adies Kadir.
"Kalau dua hal tersebut yang memenuhi persyaratan ya saya kira ini MKGR itu ya ilegal," ungkapnya.
Ketua DPP Partai Golkar ini pun mengingatkan MKGR 'perjuangan' juga akan terkena masalah hak cipta jika menggunakan atribut MKGR yang dipimpin oleh Roem Kono. Pasalnya yang resmi terdaftar di pemerintah adalah MKGR Roem Kono.
"Jika memang ada pihak-pihak yang menggunakan atribut atau logo yang menjadi hak MKGR ya harusnya dia meminta izin ya itu artinya telah melanggar hak cipta," ucapnya.
MKGR Perjuangan Beda dengan Ormas MKGR
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengurus Ormas sayap Golkar, MKGR mendeklarasikan perkumpulan baru bernama MKGR. Hal ini dilakukan karena para pengurus melihat kepemimpinan Roem Kono di Ormas MKGR tidak sesuai harapan.
Arman Amin, Bendum MKGR, mengatakan, dalam Mubes yang digelar di Hotel Sultan,Jakarta, Kamis (19/9), terpilih Fahd El Fouz Arafiq sebagai ketua umum. Namun Arman menegaskan, MKGR ini berbeda dengan Ormas MKGR yang dipimpin Roem Kono.
"Jadi ini MKGR berbeda dengan ormas MKGR, tapi pengurusnya sama saja," jelas Arman saat dihubungi merdeka.com.
Arman menjelaskan, MKGR dibentuk atas kegelisahan para pengurus Ormas MGKR terhadap kepemimpinan Roem Kono. Dia menganggap, Roem Kono hanya mementingkan kepentingan pribadi ketimbang Ormas.
"Melihat dari kinerja Roem Kono dan kawan-kawannya, ini hanya mementingkan dirinya dan segelintir orang dan tak mau besarkan Ormas kita ini dari situ," tambah Arman.
(mdk/rnd)