Lantik KPPSLN Korsel, KUAI RI Seoul Sebut Indonesia Sudah jadi Barometer Demokrasi
Sebanyak 30 orang peserta dilantik sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) untuk Korsel.
Sebanyak 30 orang peserta dilantik sebagai KPPSLN Korsel.
Lantik KPPSLN Korsel, KUAI RI Seoul Sebut Indonesia Sudah jadi Barometer Demokrasi
Sebanyak 30 orang peserta dilantik sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) untuk metode Pos pada wilayah Korea Selatan oleh Ketua PPLN Seoul bertempat di KBRI Seoul (23/12).
- Survei LSI: Popularitas Rano 'Si Doel' Unggul & Lebih Disukai Warga Jakarta Disebut Bercitra Positif
- Indo Barometer Nilai Rencana Kehadiran 33 Kepala Negara, Perkuat Dukungan Politik Prabowo-Gibran
- Survei Indikator: Kejagung Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik, KPK Terendah
- Data Korlantas Polri Selama Arus Mudik Lebaran 2024: 1.835 Kecelakaan, 281 Orang Meninggal
KUAI RI Seoul, Zelda Wulan Kartika menyampaikan bahwa sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia, Indonesia telah menjadi barometer demokrasi.
"Seluruh dunia akan menyaksikan jalannya “pesta demokrasi” termasuk Pemerintah dan Warga Korea Selatan,"
kata Zelda dalam keterangannya, Kamis (28/12).
Untuk itu, kata Zelda, seluruh pihak terkait baik PPLN, Panwaslu, KPPSLN Seoul serta masyarakat Indonesia di Korea Selatan berpenting untuk bersama-sama secara solid mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan dengan damai, aman, jujur dan adil.
Ketua PPLN Seoul, Huda Ulinnuha Al-Amien, menyampaikan KPPSLN Pos akan bertugas selama 2 bulan ke depan untuk memberikan pelayanan bagi para WNI yang memilih menggunakan hak suara-nya dengan metode pos.
Lebih lanjut, Ketua Panwaslu Seoul, Adrianus menekankan perlunya sinergi agar Pemilu 2024 di Korea Selatan dapat terlaksana dengan sukses sesuai dengan koridor ketentuan yang berlaku.
"Setelah dilakukan prosesi pelantikan, para peserta juga memperoleh materi dan praktek mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas KPPSLN Metode Pos dalam Bimbingan Teknis oleh PPLN Seoul," tutup Adrianus.