Litbang Kompas: Ganjar Unggul Tipis dari Prabowo
Pada simulasi pilihan bebas elektabilitas Ganjar 24,9 persen, Prabowo 24,6 persen.
Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas calon presiden bulan Agustus 2023.
Litbang Kompas: Ganjar Unggul Tipis dari Prabowo
Elektabilitas 3 Bacapres
Dalam survei teranyar Litbang Kompas, bakal Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersaing ketat. Dikutip dalam survei yang dirilis Senin (21/8), elektabilitas Ganjar lebih unggul dari Prabowo. Pada simulasi pilihan bebas elektabilitas Ganjar 24,9 persen, Prabowo 24,6 persen. Sementara bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan angka 12,7 persen.
- Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul Dinilai Jadi Bukti Pribadi Disukai Rakyat
- Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo, PDIP Yakin Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
- Ganjar Unggul Tipis dari Prabowo Versi Litbang Kompas, Ini Reaksi PDIP
- Elektabilitas Prabowo Tertinggi, PPP Sebut Cawapres Ganjar Jadi Kunci Menangkan 2024
Nama lainnya tidak ada yang mencapai dua digit.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hanya mendapatkan elektabilitas 2,9 persen, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,5 persen, Menkopolhukam Mahfud MD 0,9 persen. Lalu, Menteri BUMN Erick Thohir 0,8 persen, Mensos Tri Rismaharini 0,7 persen, Menparekraf Sandiaga Uno 0,5 persen dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto 0,1 persen. Lainnya 2,5 persen, rahasia atau tidak ada 27,9 persen.
Sementara dalam simulasi 10 nama, terlihat jarak signifikan antara elektabilitas Ganjar dan Prabowo. Ganjar masih unggul dengan angka 29,6 persen. Sedangkan Prabowo 27,1 persen.
Anies Baswedan juga masih bertengger di urutan ketiga dengan elektabilitas 15,2 persen.
Berikutnya, ada Ridwan Kamil 6,3 persen, Sandiaga Uno 2 persen, AHY 1,8 persen, Erick Thohir 1,7 persen, Tri Rismaharini 1,7 persen, Puan Maharani 1 persen, Airlangga Hartarto 0,2 persen.
Responden yang masih rahasia atau tidak ada pilihan capres mencapai 13,5 persen.
Litbang Kompas menggelar wawancara tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023.
Survei memiliki 1364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.