LSI Denny JA: Elektabilitas Perindo Terus Naik, Tiga Partai Baru Kategori Parnoko
Elektabilitas Perindo terdongkrak berkat sosok ketua umumnya, Harry Tanoesoedibjo. Selain itu, jaringan media Perindo yang menggawangi MNC Group menjadi hal krusial dalam tingkat dikenalan publik terhadap Perindo.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi empat partai baru peserta Pemilu 2019 nyatanya belum meraih suara publik secara masif. Bahkan, tiga di antaranya terancam tidak lolos ambang batas parlemen.
"Hanya Perindo yang elektabilitasnya bergerak. Sementara ketiga partai lain masuk kategori parnoko, atau partai nol koma," kata Penelti LSI Denny JA, Ardian Sopa, di kantor LSI, Jakarta Timr, Selasa (8/1).
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Berapa elektabilitas PSI menurut survei LSI Denny JA? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Elektabiltas Perindo, lanjut Ardian, terdongkrak berkat sosok ketua umumnya, Harry Tanoesoedibjo. Selain itu, jaringan media Perindo yang menggawangi MNC Group menjadi hal krusial dalam tingkat dikenalan publik terhadap Perindo.
"Kekuatan logistik Perindo juga menjadi faktor. Kita ketahui HT adaah salah satu konglomerat dengan sumber daya ekonomi untuk melakukan kampanye masif," kata Ardian.
Kendati demikian, bukan tidak mungkin partai baru selain Perindo tidak mampu lolos ambang batas parlemen. Menurut survei LSI, bila ada pemantik konsisten dari mereka, bukan tidak mungkin tingkat dikenalan bertambah dan memicu dukungan publik kepada mereka.
"Seperti PSI yang muncul dengan gagasan menonjol, anak muda yang progresif. Sedang Berkarya terus memunculkan gagasan orde baru yang menarik simpatik publik yang merindu akan sosok Soeharto," tandas Ardian.
Berikut tiga periode terakhir hasil survei LSI terhadap partai baru, (Oktober-Desember).
Oktober: Perindo 3 persen, PSI, Berkarya, dan Garuda masing-masing 0,2 persen.
November: Perindo 2,2 persen, PSI 0,9 persen, Berkarya 0,1 persen, dan Garuda 0 persen. Desember, Perindo: 1,9 persen, PSI dan Berkarya 0,1 dan Garuda 0,2 persen.
Sebagai catatan, survei nasional LSI dilakukan pada Desember 2018, menggunakan 1200 responden. Survei diadakan di 34 provinsi di Indonesia, dengan metode multistage random sampling. Margin of error setiap survei adalah 2,9 persen.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Survei LSI Denny JA Unggul 10 Persen, PDIP Diprediksi Patahkan Kutukan di Pemilu 2019
LSI Prediksi PDIP Berpotensi Juara di Pileg 2019
Lima Alasan Elektoral Dua Capres-Cawapres Stagnan Usai Reuni 212
Survei LSI terkait Pertarungan Jokowi vs Prabowo Usai Reuni 212
LSI Denny JA: PDIP Paling Tak Suka Kegiatan Reuni 212
Fadli Zon Tuding Hasil Survei LSI Denny JA Banyak Kegagalan
Survei Terbaru LSI Denny JA Sebut PDIP Menang Pemilu Jauh di Atas Gerindra