LSI Denny JA: Per Februari, Jokowi Unggul 27,8%, Swing Voters 9,9%
Pasangan calon inkumben Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan elektabilitas sebesar 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga memiliki suara 30,9 persen.
Pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal ini terlihat dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, per bulan Februari 2019. Jarak Jokowi dengan Prabowo berkisar 27,8 persen.
Pasangan calon inkumben Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan elektabilitas sebesar 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga memiliki suara 30,9 persen.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Berapa elektabilitas PSI menurut survei LSI Denny JA? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
"Jokowi-Amin tetap unggul, dengan selisih tetap sekitar 20%," ujar peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3).
Survei elektabilitas capres-cawapres menggunakan simulasi surat suara. Besaran responden 1.200 yang diwawancarai tatap muka dalam rentang waktu 18-25 Februari 2019.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.
Pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 9,9 persen. Namun, besaran dukungan kepada kedua pasangan calon dan pemilih mengambang belum 100 persen lantaran LSI menambahkan suara tidak sah.
"LSI mencoba memotret secara lebih akurat, dengan menggunakan simulasi menyodorkan kertas suara dalam kegiatan survei. Hasilnya, suara tidak sah tercatat sebesar 0,5 persen," jelas Ardian.
Sementara, dilihat dari tren elektabilitas tiga bulan terakhir, Jokowi-Ma'ruf cenderung mengalami peningkatan. Dibandingkan Prabowo-Sandiaga yang angkanya cenderung stagnan.
Pada Desember 2018, Jokowi-Ma'ruf memiliki elektabilitas 54,2 persen. Angka itu naik 54,8 persen pada Januari 2019. Sampai naik sekitar 3,9 persen, atau menjadi 58,7 persen di Februari 2019.
Prabowo-Sandiaga stagnan di kisaran 30 persen. Pada Desember 2019 sebesar 30,6 persen. Januari 2019, 31 persen. Sampai Februari 2019, 30,9 persen.
Baca juga:
Survei Roy Morgan: Di Pedesaan, Jokowi 63,5% & Prabowo 36,5%
Survei Roy Morgan: Indonesia Kembali Memilih Jokowi jadi Presiden Periode Kedua
Lima Partai Diprediksi Lolos Threshold di Pemilu 2019
Update Kumpulan Survei Terbaru Jokowi vs Prabowo
Cyrus Network: Hingga Januari, Selisih Jokowi dan Prabowo Masih 20,3%
Survei: Caleg PKB Lukmanul Khakim Tertinggi di Dapil Jatim IX
LSI Denny JA: PDIP Unggul di Pemilih Wong Cilik, Gerindra di Kaum Terpelajar