LSI Denny JA: Prabowo Laku di Kalangan Tamatan SD, Ganjar dan Anies Jadi Rebutan Lulusan Pendidikan Tinggi
Suvei LSI Denny JA dilakukan dengan motede survei tatap muka (face-to-face interview)
Suvei LSI Denny JA dilakukan dengan motede survei tatap muka (face-to-face interview)
LSI Denny JA: Prabowo Laku di Kalangan Tamatan SD, Ganjar dan Anies Jadi Rebutan Lulusan Pendidikan Tinggi
Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan duet calon presiden dan wakil Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, banyak dipilih oleh masyarakat berlatar belakang pendidikan lulusan Sekolah Dasar (SD).
Sedangkan duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jadi rebutan lulusan pendidikan tinggi.
- Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Butuh 7,2 Persen untuk Menang Satu Putaran
- Survei LSI Simulasi Dua Capres: Prabowo Menang Lawan Anies dan Ganjar
- Survei LSI Denny JA: Prabowo Unggul di Jabar-Jatim, Ganjar Jateng-Sumut
- Survei LSI Denny JA: Head to Head Prabowo Ungguli Ganjar, Anies Makin Jauh Tertinggal
"Masyarakat dengan pendidikan tamat SD ke bawah paling banyak memilih Prabowo–Gibran (43.1 persen)," kata Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas kepada wartawan, Selasa (24/10).
Sedangkan untuk masyarakat dengan latar belakang pendidikan SMP sederajat paling banyak memilih Prabowo–Gibran (43.2 persen). Segmen pendidikan SMA sederajat paling banyak memilih Ganjar– Mahfud (SMA 40.6 persen).
"Pendidikan tamat D3 ke atas paling banyak memilih Ganjar–Mahfud (35.4 persen). Anies dan Muhaimin mendapatkan suara tertinggi kedua di kalangan pendidikan D3 ke atas, walau masih kalah oleh Ganjar-Mahfud (27.8 persen)," terangnya.
Suvei LSI Denny JA dilakukan dengan motede survei tatap muka (face-to-face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.
Dengan 1.200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9 persen. Survei dilakukan pada tanggal 4 - 12 September 2023.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.