LSI sebut debat Cagub DKI tak terlalu pengaruhi elektabilitas
Meski demikian, dia mengatakan debat merupakan sarana mencerdaskan masyarakat tentang politik. Selain itu juga bisa meminimalisir konflik yang tengah terjadi.
Tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah melakukan debat kandidat perdana Pilgub DKI yang diselenggarakan KPU. Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa menilai debat kandidat yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta itu tidak memengaruhi elektabilitas para calon.
"Secara elektabilitas ini sebenarnya pengaruhnya hasil dari kajian kita tidak terlalu besar," kata Ardian di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/1).
Meski demikian, dia mengatakan debat merupakan sarana mencerdaskan masyarakat tentang politik. Selain itu juga bisa meminimalisir konflik yang tengah terjadi.
Diakui Adrian, pihaknya belum mengadakan riset khusus tentang elektabilitas pasca debat kandidat. Namun pihaknya telah melakukan kajian kualitatif.
"Jadi hasil dari kajian kita, bukan hanya riset tapi juga kualitatif berdasarkan media analisis, in deep interview atau FGD, kita melihat bahwa data yang ada sekarang memperlihatkan masyarakat yang belum memutuskan ini kan 9 persen saja," jelas Ardian.
"Kemudian debat memang tak banyak mengubah orang yang sudah menentukan pilihan. Yang mungkin diubah debat adalah yang belum menentukan," sambungnya.
Menurut dia, 9 persen warga yang belum menentukan pilihan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta. Namun bila menonton debat hanya ada 3 persen yang bisa memilih salah satu paslon pasca menonton debat.
"Jadi paling pun naik katakanlah 3 persen saja untuk menaikan elektabilitas dari masing-masing kandidat. Itupun ketika memang kandidat dianggap menang mutlak oleh si pemilih," ujarnya.
"Tetapi dengan format sekarang kan kita melihat agak jarang si kandidat menang mutlak, karena kan formatnya sudah ditentukan kemudian temanya ditentukan," tutupnya.
Baca juga:
Telat 2,5 jam, Agus janji pertahankan KJP dan KJS ke warga Petojo
Begini suara pemilih muslim di Pilgub DKI versi survei LSI Denny JA
Anies Baswedan: Pemimpin harus hormati followers
Pandji Pragiwaksono ketagihan main game Aksi Bersama Anies-Sandi
Survei LSI: Agus Cagub paling mampu jaga keberagaman di Jakarta
AM Fatwa dan Demokrat klaim DPD Aceh sampai Papua dukung Agus
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kapan PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.