LSJ: Demokrat bukan pesaing berat PDIP di Pemilu 2014
"Elektabilitas (PDIP) ini dibantu oleh buruknya kinerja partai Partai Demokrat," kata Rendy.
Hasil riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi jawara dibanding partai lain peserta Pemilu 2014. Bahkan, Partai Demokrat yang memenangi Pemilu 2009 tidak bisa menyaingi partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Peneliti utama Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Rendy Kurnia mengatakan, peluang PDIP memenangkan Pemilu diuntungkan dengan buruknya kinerja pemerintahan SBY dalam lima tahun terakhir.
"Elektabilitas PDIP semakin menguat menjelang pemilu. Elektabilitas ini dibantu oleh buruknya kinerja partai Partai Demokrat," kata Rendy di Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).
Rendy menjelaskan, survei kali ini memang tidak menyertakan nama sosok Joko Widodo (Jokowi). Namun mayoritas publik tetap memilih PDIP dalam Pemilu 9 April nanti.
"Kita segmented lebih survei ke partai bukan kepada sosok, dan hasilnya memang publik mayoritas memilih PDIP. Itu di luar sosok Jokowi," ujarnya.
Sementara, menurut dia, dominasi Partai Demokrat yang terjadi pada Pemilu 2009 kemungkinan tidak terjadi lagi. Pasalnya isu korupsi membuat partai besutan SBY terperosok ke level satu digit.
"Isu korupsi yang mendera Demokrat secara bertubi-tubi, telah membuat akseptabilitasnya terus merosot," tukas peneliti LSJ lainnya, Syaiful Syam.
Survei ini dilaksanakan pada 12 Januari hingga 26 Januari di 33 provinsi, dengan mengambil sampel sebanyak 1.240 responden. Melalui teknik multi-stage random sampling dengan ambang kesalahan atau margin of error sekitar 2,8% dan level of confidence 95%.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dengan bantuan kuesioner.
Berikut hasil survei Dinamika Elektabilitas Parpol Menjelang Pemilu yang dipaparkan LSJ:
1. NasDem 6,94%
2. PKB 4,67%
3. PKS 3,87%
4. PDI Perjuangan 19,83%
5. Golkar 17,74%
6. Gerindra 12,58%
7. Demokrat 6,12%
8. PAN 4,51%
9. PPP 4,83%
10. Hanura 6,85%
14. PBB 1,2%
15. PKPI 0,24%