Luhut: Prabowo Rasional, Orang Disekitarnya Jangan Memberi Informasi Tak Benar
Luhut ingin menyampaikan agar Prabowo tak terlalu mendengarkan masukan-masukan yang belum jelas dari orang-orang di sekelilingnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku diutus capres petahana Jokowi untuk bertemu capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Luhut ingin menyampaikan agar Prabowo tak terlalu mendengarkan masukan-masukan yang belum jelas dari orang-orang di sekelilingnya.
"Ya pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja mau bilang, ya jangan terlalu didengarin lah pikiran-pikiran yang terlalu tidak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/4/2019).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Menurut dia, Prabowo Subianto merupakan sosok arif dan tahu yang harus dilakukannya. Untuk itu Luhut meminta orang-orang di sekeliling Prabowo jangan memberikan informasi yang tak benar.
"Hanya titip saja orang-orang di sekitarnya jangan memberi informasi-informasi yang tidak benar. Saya juga kenal orang-orang disekitarnya," jelasnya.
Mantan Menko Polhukam itu mengajak seluruh tokoh politik senior untuk menghormati sistem demokrasi yang dijalankan Indonesia. Luhut meminta seluruh pijak menahan diri menunggu hasil resmi Pilpres 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi saya juga imbau kepada teman-teman atau tokoh-tokoh elite supaya jernih melihat, agar tidak emosional," ucapnya.
Luhut yakin Prabowo tak ingin menghancurkan Indonesia dengan keputusan keliru. Karena itu dia percaya Ketum Partai Gerindra itu masih bisa diajak berdiskusi.
"Yang saya kenal Pak Prabowo orang yang sangat rasional dan biasa diajak berpikir dengan jernih. Jadi bukan seorang pemimpin yang tidak bisa diajak berpikir," ujarnya.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Diutus Jokowi, Luhut Mengaku Sudah Komunikasi dengan Prabowo untuk Bertemu
Real Count KPU Senin Siang dari 123.554 TPS, Siapa Unggul?
Gerindra Minta La Nyalla Tepati Janji soal Potong Leher
Hasil Sementara Pemilu di Madina, Jokowi 19,78% Prabowo 80.22%
Hiruk Pikuk di Rumah Kertanegara
Mengupas Sumatera Barat, Prabowo Unggul di Atas 90 Persen Versi Quick Count