Mahfud MD Bersama Gerakan Suluh Kebangsaan Temui Megawati Soekarnoputri
Mahfud MD menyampaikan, para tokoh dalam gerakan ini tak hanya bertemu dengan mantan presiden RI tapi juga para ulama di sejumlah daerah. Puncaknya, para tokoh berencana untuk menemui Presiden RI terpilih.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD bersama sejumlah tokoh lain yang tergabung dalam gerakan Suluh Kebangsaan menemui Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya, gerakan Suluh Kebangsaan bertemu Presiden RI ketiga BJ Habibie dan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
Mahfud MD menyampaikan, para tokoh dalam gerakan ini tak hanya bertemu dengan mantan presiden RI tapi juga para ulama di sejumlah daerah. Puncaknya, para tokoh berencana untuk menemui Presiden RI terpilih.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Bagaimana Mahfud MD ingin menularkan ketegasannya? Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,” pungkas Mahfud MD.
-
Mengapa Mahfud MD kecewa dengan sistem hukum di Indonesia? "Ada tiga kata yang sangat penting di dalam orasi ini yaitu kata etika, moral dan hukum semua kata itu, rangkaian kata itu penting, tapi saya akan bicara etika, moral dan hukum. Kenapa topik ini dipilih, karena kita punya hukum tetapi hukum kita itu sangat mengecewakan," kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis (30/11)."Masih terjadi ketidakadilan di mana-mana, penegakan hukum juga ditandai oleh berbagai transaksi, jual beli kasus, jual beli vonis," sambungnya.
"Ini dari gerakan Suluh Kebangsaan. Kita sudah berkeliling ke semua Presiden. SBY sudah, Habibie sudah. Sekarang ke Bu Mega. Tentu pada nantinya nanti dalam rangka Pemilu ini juga puncaknya ke Presiden," katanya di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
Tujuan menyambangi mantan pimpinan negara ini adalah untuk mengajak para tokoh terlihat dalam upaya rekonsiliasi pasca Pemilu. Dalam kunjungan kali ini, hadir juga Franz Magnis Suseno, Alissa Wahid, dan sejumlah tokoh lainnya.
Mahfud mengatakan, sesuai pelaksanaan pesta demokrasi, semua pihak harus bersatu dan melakukan rekonsiliasi. "Karena saling tuding tidak ada gunanya. Agenda ketatanegaraan harus terus berjalan," jelasnya.
Dalam setiap kontestasi politik, lanjutnya, harus ada presiden dan wakil presiden yang terpilih. Setelahnya, semua pihak harus melakukan rekonsiliasi, bukan malah saling melontarkan tudingan.
"Rekonsiliasi artinya bisa bagi-bagi peran politik secara baik lah. Dan kita menyampaikan itu di mana peran mantan presiden atau presiden kelima di dalam proses-proses rekonsiliasi itu. Kita coba diskusikan sekarang," pungkasnya.
(mdk/fik)