Mahfud MD di Depan Umat Budha: Tidak Boleh Ada Diskriminasi dari Tiap Kelompok
Mahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mahfud MD di Depan Umat Budha: Tidak Boleh Ada Diskriminasi dari Tiap Kelompok
- TKN soal Pemkot Surabaya Fasilitasi ODGJ Nyoblos: Tidak Boleh Ada Diskriminasi
- Hapus Perda Diskriminatif, Kemendagri Perjuangkan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Disabilitas
- Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit
- Pengertian Diskriminasi Sosial, Penyebab, dan Contohnya yang Perlu Diketahui
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia ingin tidak ada lagi tindakan diskriminatif antarumat beragama di Indonesia.
"Indonesia adalah negara yang lahir atas kesadaran dari perbedaan, pluralisme. Oleh sebab itu, tidak boleh ada diskriminasi dari setiap kelompok yang merasa ikatan primordialismenya, paling bisa mendiskriminasi kelompok yang ikatan primordialismenya paling kecil,” ungkap Mahfud MD dalam seminar kebangsaan di hadapan civitas akademi Universitas Budhi Dharma, Tangerang, Rabu (29/11).
Di depan ribuan peserta seminar, Mahfud MD sebagai seorang muslim dengan mayoritas penduduk di Indonesia menegaskan larangan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan mayoritas terhadap kelompok-kelompok minirotas lain di Indonesia.
"Saya sering katakan, saya orang Islam, mayoritas di Indonesia, 87 persen. Saya sempat katakan tidak boleh orang yang mayoritas itu sewenang-wenang kepada orang lebih sedikit. Karena apa, itu adalah dari Tuhan untuk setiap orang. Lagi pula kalau kita menang-menangan karena penduduk kita paling besar itu tidak betul juga. Karena kita besar hanya di Indonesia. Coba kamu ke Amerika, kamu ke Eropa orang Islam itu sedikit, kalau kamu mau nyerang minoritas karena agamanya kita diserang di Amerika, diserang di Eropa, di mana-mana misalnya karena jumlah kita sedikit,” tegas Mahfud.
Menurut Mahfud, agama mengandung pesan persaudaraan dan semua umat beragama harus bersaudara.
"Suku juga begitu, ras juga begitu, itulah yang kita jaga sejak dulu ikatan kebangsaan kita berdasar kesadaran atas keberbedaan. Sehingga kita punya semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur," tegas Mahfud.