Mahfud Ajak Mahasiswa Lawan Ketidakadilan: Boleh Pilih Siapa Saja, Tapi Tidak Dalam Ancaman
Mahfud MD mengajak mahasiswa untuk melawan korupsi dan ketidakadilan.
Mahfud mengingatkan, Indonesia bisa bubar jika hukum dan keadilan tidak ditegakkan.
Mahfud Ajak Mahasiswa Lawan Ketidakadilan: Boleh Pilih Siapa Saja, Tapi Tidak Dalam Ancaman
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengajak mahasiswa untuk melawan korupsi dan ketidakadilan. Menurutnya, jika korupsi diberantas dengan baik maka Indonesia Emas bakal terwujud.
"Setiap ada gejala muncul KKN, itu harus dilawan. Supaya kita tidak kembali lagi ke Orde Baru. Kalau SDA dikelola dengan baik, diberantas korupsinya. Indonesia Emas akan terwujud,"
kata Mahfud di depan mahasiswa dalam seminar kebangsaan di Universitas Falatehan, Serang, Banten, Rabu (13/12).
merdeka.com
Mahfud mengingatkan, Indonesia bisa bubar jika hukum dan keadilan tidak ditegakkan. Dia menyebut, jika negara sudah berlaku tidak adil, maka potensi bubar akan semakin besar.
"Negara tidak adil itu berarti disorientasi. Kalau dibiarkan muncul distrust atau ketidakpercayaan. Lalu muncul disobedience atau pembangkangan. Dan selanjutnya bisa disintegrasi," tegasnya.
"Semangat Fatahillah, adalah semangat melawan kesewenang-wenangan, penjajahan, dan ketidakadilan. Mahasiwa Universitas Faletehan harus terus menyuarakan penegakan hukum dan keadilan," tutur Menko Polhukam ini.
Mahfud menyatakan, mahasiswa sebagai warga negara punya hak memilih dalam sebuah proses Pemilu yang bermartabat, terbuka, jujur, dan adil."Saudara boleh memilih siapa saja. Tapi yang penting, memilih tidak dalam ancaman. Kampus harus terus menyuarakan Pemilu yang benar. Pemilu itu bukan memilih musuh, tetapi memilih kawan untuk memimpin. Dan yang terpilih harus didukung," pesannya.