Maklumat Ganjar-Mahfud di Semarang: Demokrasi Makin Gelap, Konstitusi Dipermainkan Penguasa
Suara rakyat yang merupakan roh demokrasi dinilai semakin tidak terdengar ke telinga elit penguasa.
ahfud menyatakan, demokrasi di Indonesia tengah mengalami krisis dan terancam eksistensinya.
Maklumat Ganjar-Mahfud di Semarang: Demokrasi Makin Gelap, Konstitusi Dipermainkan Penguasa
Calon wakil presiden nomor urut tiga Mahfud Md membacakan Maklumat Ganjar-Mahfud di Kampanye Akbar Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah.
Dia pun menyinggung semakin gelapnya demokrasi di Indonesia hingga penguasa mempermainkan konstitusi dan hukum.
“Sejak November 2023, Mas Ganjar dan saya telah mengunjungi lebih dari 450 titik di seluruh Indonesia. Ada banyak pelajaran yang kami dapatkan tentang arah perjalanan bangsa ini. Ada dua masalah utama yang kami lihat menjadi kegelisahan orang banyak, yaitu tabir gelap demokrasi dan hilangnya keadilan ekonomi,” tutur Mahfud di Kampanye Akbar Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Mahfud menyatakan, demokrasi di Indonesia tengah mengalami krisis dan terancam eksistensinya. Suara rakyat yang merupakan roh demokrasi dinilai semakin tidak terdengar ke telinga elit penguasa.
“Seolah elit berdiam dalam tembok peredam yang kedap suara rakyat. Tiba-tiba penguasa dan perangkat kekuasaan menjadi beban. Sungguh demokrasi Indonesia mengarah atau menuju ke arah kegelapan karena korupsi semakin marak terjadi, hukum disalahgunakan, dan konstitusi dipermainkan,” jelas dia.
Akibatnya, lanjut Mahfud, ekonomi rakyat semakin susah dan kehidupan wong cilik terus sulit. Ironisnya, kartel ekonomi malah semakin menggurita.
Hal itu pun berdasarkan banyaknya keluhan masyarakat selama blusukan, bahwa akses kesehatan tidak merata, lapangan pekerjaan semakin sulit, sektor pendidikan semakin sulit, hingga harga barang pokok yang terus melambung.
“Pertanyaannya, mau sampai kapan kita begini? Jawabannya tegas, semua yang tidak beres itu harus dihentikan mulai sekarang. Ya sekarang. Kita tabrak! Kita seruduk! Kita tabrak dan seruduk semua penghalang yang menyebabkan kegelapan demokrasi dan ketidakadilan ekonomi di Indonesia,” Mahfud menandaskan.