Mahfud MD: Saya tidak kecewa tapi kaget saja
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku kaget ketika bukan namanya yang disebut oleh Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2019. Pasalnya Mahfud sudah diminta untuk mempersiapkan diri secara detail.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku kaget ketika bukan namanya yang disebut oleh Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2019. Pasalnya Mahfud sudah diminta untuk mempersiapkan diri secara detail.
"Saya tidak kecewa tapi kaget saja karena sudah diminta mempersiapkan diri bahkan sudah agak detail," kata Mahfud di MMD Institut, Jalan Kramat VI Nomor 18, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
Mahfud menilai pergantian di detik-detik terakhir semacam itu adalah hal yang lumrah dalam politik. Dia pun tetap menghargai keputusan Jokowi memilih Ma'ruf Amin.
"Ya menurut saya itu sudah pilihan Pak Jokowi dengan wewenangnya dengan pertimbangan politik yang matang sesuai dengan konfigurasinya," ujarnya.
"Tapi enggak apa-apa. Dalam politik itu biasa, itu tidak apa-apa, kita harus mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud MD dan Ma'ruf Amin atau nama siapa," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi akhirnya memutuskan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Keputusan itu, diambil setelah konsultasi dengan berbagai pihak.
"Saya ingin menyampaikan sebuah keputusan sangat penting setelah perenungan dan mempertimbangkan dan saran-saran berbagai elemen masyarakat pada bagian awal tadi saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan partai koalisi yaitu Indonesia Kerja bahwa yang mendampingi saya sebagai Cawapres 2019-2024 adalah Prof KH Mar'uf Amin," kata Jokowi usai rapat bersama ketum dan sekjen partai koalisi, Jakarta, Kamis (9/8).
Baca juga:
Ini kata Mahfud MD saat saksikan Jokowi deklarasi Ma'ruf Amin jadi cawapres
Golkar bantah tolak Mahfud MD jadi cawapres: Keputusan ada di tangan Jokowi
Cerita Mahfud MD setengah jam menunggu kepastian soal cawapres Jokowi di Menteng
Dramatisnya cerita di balik nama Mahfud MD yang sempat mencuat
Jokowi pilih cawapres Ma'ruf Amin, Cak Imin bantah jegal Mahfud MD
'Mahfud MD ditelepon Istana diminta standby cari tempat transit di Menteng'