Mahfud Minta Masyarakat Tak Tergiur Politik Uang: Jangan Jual Harga Diri dengan Murah
Mahfud meminta agar masyarakat tidak tergiur politik uang atau menjual suara ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Namun, apabila terjebak politik uang, Mahfud menyarankan masyarakat tetap menerima uang tersebut.
- Mahfud Nilai Cara Berpolitik di Indonesia Kurang Bagus: Setiap Pemilu Bagi-Bagi Jabatan
- Keras Mahfud MD Sindir Dinasti Politik Jorok, Rekayasa Hukum & Bantu Kemenangan
- Mahfud: Guru Utang Pinjol Rp500 Ribu Jadi Rp240 Juta, Berapa Batasan Bunga Utang Pinjol?
- Mahfud: Kalau Korupsi Tambang Diberantas, Setiap Rakyat Bisa Dapat Rp20 Juta per Bulan
Mahfud Minta Masyarakat Tak Tergiur Politik Uang: Jangan Jual Harga Diri dengan Murah
Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD mengatakan, pemilihan umum (Pemilu) 2024 menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki negara.
Oleh sebab itu, dia mendorong masyarakat untuk memilih pemimpin dengan benar.
"Mari kita beritahu kepada masyarakat bahwa pemilu adalah waktu yg tepat bagi rakyat untuk memperbaiki negaranya dengan cara memilih pemimpin-pemimpin entah itu di legislatif maupun di eksekutif," kata Mahfud saat deklarasi dukungan dari 'Forum Betawi Rempug' di Cilincing, Jakarta Timur, Sabtu (6/1).
"Entah itu di DPR, DPD, DPRD, maupun presiden, wakil presiden dan kepala daerah. Ini pemilu yang akan menentukan," lanjut Mahfud.
Mahfud meminta agar masyarakat tidak tergiur politik uang atau menjual suara ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Dan supaya diingat untuk menentukan pilihan itu jangan jual harga diri dengan harga murah,"
ujar Mahfud.
merdeka.com
Meski begitu, apabila terjebak politik uang, Mahfud menyarankan masyarakat tetap menerima uang tersebut. Namun, tak mengikuti instruksi atau perintah pemberi uang untuk memilih pasangan calon (paslon) tertentu.
"Saudara beritahu kepada rakyat mereka boleh diberi sembako, boleh diberi uang terima uangnya. Tetapi ketika mencoblos harus ikut apa yang diajarkan semua agama, ikut bisikan hati nurani," jelas Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menilai masyarakat harus menentukan hak pilih di Pemilu 2024 berlandaskan hati nurani.
Sebab, kata dia suara masyarakat di Pemilu 2024 menjadi penentu masa depan bangsa Indonesia.
"Nggak apa-apa orang ngasih uang oke. Nanti ketika pencoblosan, Ikutlah bisikan hati nurani saya ingin memperbaiki negara ini. Saya ingin memperbaiki negara ini oleh sebab itu pilihlah yang terbaik. Siapa yang terbaik? Saudara bisa banyak konsultasi,"
kata dia.
merdeka.com