Mahfud: Kalau Ditekan Aparat Suruh Memilih Salah Satu Paslon Iyakan Saja Tapi Coblos yang Lain
Namun saat pencoblosan nanti coblos calon yang lain.
Mahfud mengajak semuanya untuk menilai, mana calon yang terbaik untuk dipilih.
Mahfud: Kalau Ditekan Aparat Suruh Memilih Salah Satu Paslon Iyakan Saja Tapi Coblos yang Lain
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri Halaqoh Kebangsaan Ulama se-Banten di Perguruan Islam Malnu Pusat Menes, Jumat (1/12).
Dalam sambutannya di acara tersebut, Mahfud MD berbicara tentang merawat demokrasi, dengan cara dirinya tidak akan menyuruh ulama yang hadir untuk memilihnya dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Namun Mahfud mengajak semuanya untuk menilai, mana calon yang terbaik untuk dipilih dan terbaik untuk memimpin bangsa ke depan.
"Untuk merawat demobkrasi, saya tidak akan menyarankan atau menyuruh saudara untuk milih siapa, saudara nilai saja semua calon yang ada. Oh yang itu bagus, pilih. Memang kebetulan saya menjadi salah satu calon, silakan bandingkan kalau enggak ya sudah enggak apa-apa," katanya.
"Pak Rano Karno nih juga calon, mantan Gubernur jadi anggota DPR bagus prestasinya mau mencalon lagi silakan dipertimbangkan saja dinilai. Itu namamya merawat negara sesuai dengan fiki husyasa, fiki politik dan fiki ketatanegaraan, seperti itu."
Mahfud mengatakan dalam merawat negara misalkan nanti pada saat pencoblosan ada penekanan dari oknum aparat untuk memilih salah satu calon, dia menyarankan masyarakat untuk mengiyakan saja.
Namun saat pencoblosan nanti coblos calon yang lain.
"Pilihlah wakilmu wakil anda yang bisa anda percaya, jangan hanya karena ditekan oleh Koramil, misalnya yah misalnya. Ditekan oleh polres ditekan oleh kodim, kalau ditekan saudara tidak punya kekuatan, iya pak iya pak saja. Nanti pas nyoblos, nyoblos yang lain aja,"katanya.
"Boleh saya bicara begitu? Boleh karena ini masa kampanye, tapi saya kampanye tentang kejujuran. Bukan mengkampanyekan diri saya," sambungnya.
merdeka.com