Majelis Tinggi & DPP PPP Bakal Gelar Rapat Sikapi Penangkapan Romarhurmuziy
Hasrul yakin kasus Rommy tak mempengaruhi elektabilitas partai berlambang ka'bah itu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romarhurmuziy (Rommy) Jumat (15/3). Anggota Majelis Tinggi PPP, Hasrul Azwar menyebut, pihaknya akan melakukan pertemuan internal dalam waktu dekat guna menyikapi posisi ketua umum.
"Sudah saling berkomunikasi (pihak DPP), mungkin dalam waktu dekat ini akan ada pertemuan pada tingkat DPP," kata Hasrul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa saja yang terlibat dalam praktik pungli di Rutan KPK? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan."Pada saat menjabat sebagai Plt Karutan pernah menerima dari saksi Hengki, yang saat itu menjabat koordinator keamanan ketertiban uang bulanan yang berasal dari tahanan secara tunai dengan nilai Rp10 juta untuk tiga bulan," ungkap anggota Dewas KPK, Albertina Ho di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dilakukan oleh Kepala Rutan KPK, Achmad Fauzi, setelah mengetahui adanya praktik pungli di Rutan KPK? Anggota Dewas KPK, Albertina Ho menyebut Fauzi mengetahui adanya praktik pungli namun tidak melaporkan temuan tersebut ke atasannya. "Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut," ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3)."Justru yang dilakukan terperiksa sebagai Kepala Rutan dengan memaklumi keadaan tersebut dan tidak pernah melaporkan ke atasannya tentang pungutan liar di Rutan KPK," sambung dia.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Meski begitu, PPP masih menunggu keterangan resmi KPK. Hasrul enggan menduga duga terkait korupsi Rommy.
"Ya kita menunggu keterangan resmi dari KPK. Sudah domainnya KPK, jadi kita tidak bisa menduga-duga, yang tau persis adalah KPK," ucapnya.
Hasrul yakin kasus Rommy tak mempengaruhi elektabilitas partai berlambang ka'bah itu.
"Saya sebagai anggota Majelis Tinggi berharap apa yang terjadi hari ini, tidak berpengaruh pada partai," tegasnya.
Legislator asal Sumatera Utara itu tak khawatir kasus tersebut bakal menggerus kepercayaan publik pada PPP dalam menghadapi pemilu serentak 2019 kali ini.
"Kami dari dulu diajarkan optimis. Jadi tidak ada kekhawatiran, selalu optimis, dan kami sudah berpengalaman untuk itu," ucapnya.
"Berbagai hal yang menimpa PPP, saya tujuh periode terpilih tanpa putus, kok bisa, gonjang ganjing partai, kok bisa. Jadi benar tergantung figur. Untuk Sumut saya yakin tidak terpengaruh apa-apa," tambah Hasrul.
Hasrul melihat, saat ini masyarakat sudah dewasa menyikapi fenomena politik seperti sekarang. Menurutnya, pemilih tradisional tak akan terpengaruh melihat peristiwa serupa.
"Apa yang menimpa ketua umum hari ini saya sebagai kader PPP yang lama sudah tujuh periode jadi anggota DPR, saya yakin tidak akan mempengaruhi elektabilitas," tandasnya.
Sebelumnya, KPK dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy), Jumat (15/3). KPK dikabarkan menangkap Rommy di Sidoarjo.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan kabar penangkapan Romahurmuziy atau yang akrab disapa Rommy. Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui menciduk Ketua Umum partai politik (Parpol) dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Ketua KPK, Agus Rahardjo, juga membenarkan penyidik melakukan OTT di Jawa Timur. Mereka yang ditangkap saat ini menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim.
"Betul ada giat KPK di Jatim, saat ini sidang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Agus saat dikonfirmasi awak media, Jumat (15/3).
Namun Agus belum mau mengungkap lebih jauh siapa saja yang ditangkap dan OTT terkait kasus apa. Dia mengatakan, KPK akan memberikan penjelasan selambat-lambatnya malam ini atau besok pagi.
"Statusnya akan ditentukan sesuai KUHAP setelah selesai pemeriksaan. Tunggu konpers lanjutannya di KPK nanti malam atau besok pagi," kata Agus.
Baca juga:
OTT Romahurmuziy, KPK Total Tangkap 6 Orang
Aksi Kejar-kejaran Sempat Terjadi Saat Romahurmuziy Ditangkap di Sekitar Hotel
Pengakuan Warga Lihat Petugas KPK Tangkap Romahurmuziy di Hotel
Ketum PPP Terjaring OTT, TKN Tegaskan Tetap Solid & Fokus Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Romahurmuziy Kena OTT KPK, Ma'ruf Amin Janji Jokowi Takkan Lakukan Intervensi