Maju Pilgub Sumut, Djarot ingin Cawagub seorang pekerja keras dan bersih
Bakal calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat telah mengantongi beberapa nama calon wakil gubernur yang akan mendampinginya. Djarot menetapkan syarat bagi calon pendampingnya. Salah satu syaratnya adalah bersih dan bersedia bekerja keras demi kemajuan Sumut.
Bakal calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat telah mengantongi beberapa nama calon wakil gubernur yang akan mendampinginya. Djarot menetapkan syarat bagi calon pendampingnya. Salah satu syaratnya adalah bersih dan bersedia bekerja keras demi kemajuan Sumut.
"Ya mau bekerja, bersih mau bekerja keras mendedikasikan untuk kepentingan Sumut dan niatnya adalah untuk membangkitkan Sumut karena potensinya luar biasa," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (4/1).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
Djarot telah menerima surat tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk segera menetapkan calon wakil gubernur sebelum tanggal 7 Januari 2018.
Dia menuturkan, DPP juga menugaskan agar berkomunikasi dengan partai-partai lain. Sebab, PDIP tak cukup kursi untuk mengusungnya di Pilgub Sumut. Saat ini PDIP hanya memiliki 16 kursi atau kurang 4 kursi dari syarat pencalonan di Pilkada.
"Oleh sebab itu melakukan akan berkomunikasi dengan beberapa calon wakil dan nanti kami sampaikan dengan DPP partai. Dan berkomunikasi dengan parpol lainnya karena kita kurang 4 kursi," ujarnya.
Sejauh ini, PDIP telah melakukan penjajakan koalisi dengan beberapa partai. Mulai dari PPP, Hanura, Golkar hingga PKPI.
"Kami dengan Hanura dengan ppp sudah ketemu pak Romy bincang-bincang dan Hanura juga begitu dan memang melakukan komunikasi dengan partai-partai yang belum menentukan calonnya termasuk juga dengan Golkar," ucapnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan, partainya telah mengusulkan nama calon wakil pendamping Djarot. Namun Hasto masih menutup rapat sosok yang akan dijagokan untuk mendampingi Djarot. Hasto hanya memberikan bocoran bahwa cawagub Sumut berasal dari kalangan muda yang mencintai olahraga sepak bola.
"Pecinta olahraga sepak bola yang luar biasa, tapi beliau juga punya rekam jejak pendidikan yang sangat baik, dan itu lah yang nanti kami akan usung," kata Hasto.
(mdk/noe)