Maju Pilkada Gubernur Riau, Purnawirawan Jenderal TNI Edy Natar Penjajakan Koalisi dengan PKS hingga PKB
Edy merupakan purnawirawan TNI AD, yang menjabat sebagai Gubernur Riau sejak 27 November 2023.
Edy merupakan purnawirawan TNI AD, yang menjabat sebagai Gubernur Riau sejak 27 November 2023.
Maju Pilkada Gubernur Riau, Purnawirawan Jenderal TNI Edy Natar Penjajakan Koalisi dengan PKS hingga PKB
Brigjen TNI (Purn) Edy Afrizal Natar Nasution mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Riau. Dia mendatangi kantor 3 partai di Pekanbaru, yakni Demokrat PDI Perjuangan hingga NasDem.
Edy merupakan purnawirawan TNI AD, yang menjabat sebagai Gubernur Riau sejak 27 November 2023.
Edy Natar sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau, dengan Gubernurnya Syamsuar.
Jabatan terakhirnya di militer adalah sebagai Komandan Korem 031/Wirabima Pekanbaru, Riau.
Pangkat terakhir Edy adalah jenderal bintang 1 TNI AD dengan kesatuan infanteri dan lulusan Akademi Militer 1984. Pria kelahiran Kabupaten Bengkalis Riau ini memiliki tiga anak.
"Hari ini kita mengembalikan berkas penjaringan yang dibuka masing-masing partai. Ada tiga partai yang kita kembalikan hari ini, dari kantor Demokrat, ke PDIP lalu lanjut ke NasDem," ujar Edy kepada merdeka.com di kantor PDIP Pekanbaru, Kamis (2/5).
Edy yang juga merupakan Dewan Pakar DPW Partai NasDem Riau tidak hanya mendaftar ke partai besutan Surya Paloh tersebut.
Edy yang merupakan mantan Gubernur Riau itu juga berkomunikasi dengan PKB, PAN serta PKS.
"Beberapa waktu lalu kami juga membangun komunikasi dengan PKS. Karena PKS belum ada membuka penjaringan seperti ini, tetapi saya sudah berkomunikasi dengan DPW PKS dan ke DPP PKS, ketemu langsung dengan Presiden PKS," ucap Edy.
Edy mengembalikan berkas penjaringan hari ini karena saat pengambilan blanko penjaringan Calon Gubernur Riau, dia mengaku tidak di Riau. Sebab, anak dan menantunya sedang sakit demam berdarah dan dirawat di salah satu rumah sakit di Bandung.
"Inilah sebabnya saat pengembalian formulir ini yang sudah kita isi. Mudah-mudahan nanti semuanya sesuai harapan di partai ini. Kalau ada kekurangan-kekurangan bisa dikomunikasikan untuk disempurnakan," jelas Edy.
Saat ditanya apakah sudah ada nama-nama calon wakilnya, Edy mengaku masih membuka diri bagi siapa saja yang mau mendapinginya.
"Semua masih terbuka, termasuk Ketua (PDIP Riau) Pak Zukri juga. Nanti bisa jadi pasangan saya, tidak ada masalah," kata Edy.
Untuk partai NasDem sendiri, Edy berharap dukungan dari partainya itu. Apalagi Edy menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Riau.
"Saya tercatat masih sebagai kader NasDem. Tentu harapan saya mendapat dukungan penuh dari NasDem," ucap Edy.
Edy mengaku optimis memenangkan suara rakyat dalam Pilgub Riau 2024 mendatang. Apalagi Edy memiliki sejumlah sayap-sayap organisasi pemenangannya di berbagai daerah.
"Kita optimis menang, harus optimis, kalau tidak optimis ngapain kita kesini," tegas Edy.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) Partai NasDem Riau Dedi Harianto Lubis mengatakan, Partai NasDem telah menerima berkas pendaftaran dari Edy Natar. Dedi menyebutkan, Edy Natar merupakan orang pertama yang mengembalikan formulir penjaringan ke NasDem.
"Bapak Edy Natar sebagai bakal calon Gubernur Riau pertama yang mengembalikan formulir ke NasDem dalam rangka penjaringan bakal calon Gubernur Riau," kata Dedi.
Dedi menegaskan Partai NasDem menjalankan mekanisme Partai NasDem dalam penjaringan Calon Kepala Daerah Riau tahun 2024. Karena itu, NasDem Riau membuka diri bagia siapa saja yang mau mendaftar.
"Siapapun yang mendaftar ke NasDem, kewajiban bagi kami untuk menyambutnya. Kemudian, kita juga mengecek berkas atau formulir penjaringan yang dikembalikan bakal calon ke Partai NasDem," ucap Dedi.