Maruarar Sirait Ungkap Bertemu 4 Mata dengan Jokowi Sebelum Keluar dari PDIP
Maruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ara mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Maruarar Sirait Ungkap Bertemu 4 Mata dengan Jokowi Sebelum Keluar dari PDIP
Maruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebelum cabut dari PDIP, Maruarar bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.
- Maruarar Sirait Akui Temui Jokowi di Istana Sebelum Kembalikan KTA PDIP, Ini yang Dibahas
- Maruarar Kenang Pesan Sabam Sirait Sebelum Pamit dari PDIP: Bela Pak Jokowi, Dia Orang Baik dan Benar
- Mundur dari PDIP dan Dukung Jokowi, Berapa Harta Kekayaan Maruarar Sirait?
- Maruarar Sirait Mundur dan Pamit dari PDIP: Saya Memilih Ikuti Arah Politik Pak Jokowi
Maruarar mengunggah foto duduk satu meja dengan Jokowi melalui akun Instagram @maruararsirait. Setelahnya, pria yang akrab disapa Ara mengunggah video saat dirinya menyerahkan KTA PDIP kepada Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto.
"Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan Rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita," kata Ara dalam caption instagramnya dikutip Selasa (16/1).
Ara mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto karena bisa mengabdi di partai banteng moncong putih.
"Yang terhormat Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Mas Hasto, saya berterima kasih selama ini untuk bisa berbakti dan mengabdi di bidang politik melalui PDI Perjuangan. Tentu cukup banyak suka-duka yang kita lalui bersama," ujar dia.
Anak dari senior PDIP Sabam Sirait itu mengungkapkan, alasannya keluar PDIP karena mengikuti jejak Jokowi. Dia meyakini Jokowi bisa memajukan bangsa Indonesia.
"Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan Rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita," tegas Ara.
"Saya tetap doakan PDI Perjuangan. Saya yakin PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang lebih loyal dan berkualitas dan mampu dan mau bergotong royong daripada yang saya lakukan selama ini. Maju terus PDI Perjuangan! Terimakasih, salam hormat saya, Merdeka !!," tutup Ara.
Maruarar Sirait resmi pamit dan keluar dari partai politik (parpol) yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu. Maruarar Sirait memilih mengikuti jalan politik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto, dan jajaran partai, karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP. Dan sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini,” tutur Maruarar di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
“Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil, dan juga memindahkan ibu kota, adanya pemerataan. Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya,” kata Ara.
Kepada seluruh jajaran PDIP, Maruarar Sirait meminta maaf atas keputusannya itu. Pasalnya, dia yang menjunjung tinggi loyalitas malah akhirnya memilih berpaling dari partai tersebut.
“Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi ijinkanlah dengan keterbatasan saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya. Mohon pamit, merdeka,” kata Maruarar menandaskan.